REPUBLIKA.CO.ID, NGANJUK - Rumah milik Sahuri (50), warga Desa Grojokan, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, ambruk diterjang banjir. Hujan beberapa hari terakhir ini terus menerus mengguyur wilayah Berbek.
"Ambruknya tadi malam saat kami sedang tidur. Begitu mendengar ada suara gemuruh, kami langsung lari," kata Sahuri di Nganjuk, Kamis.
Sahuri mengatakan rembesan air hujan membuat rumahnya tidak dapat bertahan dan ambruk. Sahuri dan keluarganya tidak ada yang mengalami luka karena langsung lari keluar sebelum rumah mereka ambruk.
Sementara koordinator Tagana Kabupaten Nganjuk, Arif Priyo Efendi, langsung datang ke lokasi kejadian ketika mendengar kabar tersebut. Ia bersama tim membantu upaya evakuasi keluarga dan barang-barang di rumah tersebut.
Arif mengatakan struktur bangunan rumah tersebut memang kurang kuat. Dinding rumah yang harusnya terbuat dari campuran pasir dan semen itu diganti dengan tanah. Hal tersebut membuat bangunan mudah roboh. "Struktur temboknya dari tanah liat dan sebagian kayu rumahnya juga sudah lapuk,'' katanya.