REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sanksi larangan tampil delapan pertandingan tidak mampu melunakkan hati Luis Suarez. Striker andalan Liverpool asal Uruguay ini tetap menolak meminta maaf kepada bek sayap Manchester United, Patrice Evra, atas tindakan rasisnya.
"Saya tidak tertekan sama sekali. Saya tahu apa yang telah saya lakukan,'' kata Suarez, seperti dikutip dari the Sun, Rabu (8/2).
Laga dua skuad Merah pada Sabtu (11/2) pekan ini kemungkinan akan diwarnai ketegangan mengingat Suarez akan bertemu Evra. Suarez sekaligus menghadapi tekanan fans United.
Pemain asal Uruguay ini menyadari hal tersebut dan berharap tidak ada hal buruk terjadi.
"Saya tahu fans Manchester United akan mencoba membuat saya tidak nyaman,'' ujar pemain kelahiran 24 Januari 1987 ini. ''Tetapi, saya katakan pada mereka bahwa teriakan mereka justru akan membuat saya semakin bersemangat.''