REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sikap PSSI akhirnya mulai melunak terkait perizinan pelaksanaan Liga Super Indonesia (ISL). Jika sebelumnya ngotot melabelkan ISL sebagai kompetisi ilegal, PSSI kini mulai membuka kemungkinan kompetisi yang dikelola oleh PT Liga itu menjadi produk sah kompetisi Indonesia.
Hal tersebut sesuai dengan usulan yang disampaikan oleh Menpora Andi Mallarangeng dalam rapat dengar pendapat dengan DPR pada Selasa (7/2) lalu. Andi saat itu meminta PSSI mengakui ISL yang berjalan bersamaan dengan Liga Primer Indonesia (IPL). Nantinya, juara dari masing-masing kompetisi akan diadu untuk menentukan juara.
"Usulan yang disampaikan Menpora itu sangat mungkin. Yang terpenting adalah kita berbicara solusi demi kepentingan sepak bola sendiri dan bukan alasan lain," kata Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, saat dihubungi Republika, Kamis (9/2).
Djohar mengungkapkan solusi soal ISL dan IPL sebagai kompetisi resmi dua wilayah bisa dirumuskan di kongres tahunan PSSI. Masalah tersebut bisa juga dirumuskan dalam forum lain di luar kongres.