Sabtu 11 Feb 2012 06:45 WIB

Harry Redknapp Pertimbangkan Latih Timnas Inggris

Harry Redknapp
Foto: telegraph.co.uk
Harry Redknapp

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON---Harry Redknapp mengatakan bahwa dirinya akan mempertimbangkan untuk menjabat sebagai pelatih Timnas Inggris, jika ada tawaran untuk menggantikan Fabio Capello.

Redknapp, yang saat ini sedang menangani tim papan atas Liga Inggris, Tottenham Hotspur, berkata, "(Meninggalkan Spurs) tidak akan mudah. Itu akan sangat sulit. Saya bahagia, namun jika kesempatan itu datang, dan saya ditanyai, saya akan mempertimbangkannya."

Redknapp (64 tahun) menjadi kandidat favorit untuk menggantikan Capello, yang mengundurkan diri para Rabu sebagai protes terhadap keputusan FA yang mencopot ban kapten John Terry.

Keputusan Capello untuk mengundurkan diri diumumkan hanya beberapa jam setelah Redknapp dinyatakan tidak bersalah pada kasus penghindaran pajak oleh pengadilan Inggris, sehingga harapan banyak warga Inggris bahwa timnasnya akan kembali ditangani pelatih asal Inggris kembali menyeruak.

Namun, langkah Capello membuat FA harus segera mencari pelatih baru hanya empat bulan sebelum Inggris berkompetisi pada kejuaraan Eropa di Polandia dan Ukraina.

Ofisial-ofisial FA telah menyatakan bahwa mereka tengah mempertimbangkan opsi pelatih sementara untuk Euro 2012, sehingga siapapun dapat melatih timnas dengan dikombinasikan pekerjaannya di level klub.

Bagaimanapun, Redknapp - yang memimpin Tottenham ke peringkat ketiga di Liga Inggris - khawatir jika harus menjalani peran ganda. "Cukup sulit untuk mengelola klub liga apalagi mengelola (timnas) negara, ini adalah dua pekerjaan yang sangat sulit."

"Saya pikir kita sebaiknya berfokus pada satu pekerjaan, sehingga kita tidak pulang ke rumah sambil berpikir, 'Siapa yang bermain baik di situasi ini?"

"Saya tidak dapat melepaskan mataku dari bola di Tottenham saat ini, sebab kami sedang berupaya mendapatkan sepak bola Liga Champions, kami masih bermain di Piala FA, dan saya berutang pada mereka untuk tetap benar-benar terfokus pada pekerjaan yang kulakukan di sini."

"Tidak akan adil untuk semua orang di sini, jika saya mulai membiarkan pikiranku berkelana ke temnpat lain," ucapnya sambil menambahkan bahwa Tottenham sedang berjuang untuk meraih gelar Inggris pertama sejak 1961.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement