Sabtu 11 Feb 2012 08:03 WIB

Larangan Jilbab di Lapangan Hijau akan Ditimbang Lagi

Rep: aghia khumaesi/ Red: Endah Hapsari
Pesepakbola Muslimah
Foto: alarabiya.net
Pesepakbola Muslimah

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA---Menyusul rencana adanya pelarangan penggunaan jilbab di lapangan hijau, badan sepakbola dunia berniat mempertimbangkan kembali soal ini. 

Menanggapi permintaan dari panitia Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), untuk mempertimbangkan kembali larangan tersebut , IFAB, pembuat hukum sepak bola utama, yang terdiri dari empat anggota dari tubuh olahraga tersebut, FIFA, dan empat dari asosiasi Inggris, memutuskan untuk mempertimbangkan kembali masalah itu dalam pertemuan pada 3 Maret mendatang di Inggris. 

Wakil presiden FIFA telah memperingatkan bahwa perempuan Muslim akan diusir dari lapangan sepak bola. Hal itu terjadi, jika peraturan badan sepak bola memutuskan untuk melarang pemakaian jilbab di di lapangan pada pembicaraan bulan depan. 

"Sangat penting bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk bermain olahraga yang mereka cintai dan jelas, hukum permainan harus diubah untuk memungkinkan itu," kata Pangeran Ali Bin Al-Hussein dari Jordania, wakil presiden FIFA, dikutip Reuters. 

Namun, belakangan FIFA pun mulai melunak. "Saya pikir sepak bola adalah olahraga paling populer di dunia, dan dapat diakses oleh kita semua. karena itulah kami mencoba untuk mengejar dan mudah-mudahan kami akan mendapatkan jawaban yang baik dari Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional (IFAB)," tambahnya.

Pada bulan April 2010, FIFA mengumumkan bahwa mereka berencana untuk melarang pakaian keagamaan, seperti jilbab dan lainnya selama Olimpiade 2012. 

sumber : onislam
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement