REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Carlos Tevez balik lagi ke Inggris. Ia kembali menyebut pelatih Manchester City Roberto Manchini telah memperlakukannya layaknya seekor anjing pada insiden yang membuat Tevez dikeluarkan dari kompetisi Liga Premier.
Penyerang asal Argentina itu, Senin (13/2), mengatakan bahwa Mancini yang murka mengucapkan sumpah serapah kepadanya selama pertandingan Liga Champion saat City menelan kekalahan 0-2 atas Bayern Munic pada September 2011. Saat itu, Tevez menolak melakukan pemanasan yang diperintahkan oleh bos asal Italia itu.
Tevez absen bermain untuk City sejak 27 September 2011, pertandingan di Jerman. Namun dia kembali ke Eastland, Selasa, dalam upaya untuk menghidupkan kembali karirnya yang telah tidak aktif selama lebih dari tiga bulan.
Mancini telah menunjukkan sikap untuk berdamai dengan Tevez jika pemain itu mau meminta maaf terlebih dahulu. Namun Tevez lebih tertarik untuk menceritakan kejadian "panas" di Munich menurut versinya daripada mengucapkan maaf kepada pelatihnya.
"Saya sedang dalam kondisi emosi yang tidak bagus dan saat dia mengganti Edin Dzeko dengan Nigel de Jong, terlebih kami kehilangan dua gol dari Bayern Munich, menurut saya itu adalah pergantian pemain yang defensif. Sehingga saya memutuskan untuk kembali duduk di bangku cadangan," kata Tevez.
"Saya sudah melakukan pemanasan selama 10 menit dan dia bersikap seperti itu dengan melakukan pergantian pemain seperti dia ingin kehilangan bukan hanya dua gol, melainkan empat," jelasnya.
"Maka saya duduk dan di saat yang sama Dzeko datang dan ia benar-benar marah, dia meninggalkan Mancini. Lalu dia melihat bahwa terowongan telah tertutup, maka dia duduk di sebelah Mancini dan mereka mulai adu mulut," katanya.
"Saat dia menyuruh saya dengan nada yang tidak enak, saya tidak mau melakukan apa yang diperintahkannya. Saya ingin bermain, tapi pelatih masih kasar akibat bertengkar dengan Dzeko," lanjut Tevez. "Dia mulai memaki saya dan mengucapkan kata-kata yang mengerikan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
