REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea dikabarkan sedang dilanda kemelut konflik menyusul ketegangan antara para pemain dengan pelatih Andre Villas-Boas (AVB). Namun, AVB mulai memandang hal ini sebagai suatu ujian dalam karier kepelatihannya.
Sejak kedatangan AVB, Chelsea memang belum menunjukkan perubahan berarti. Bahkan memasuki putaran kedua Liga Primer, Chelsea mulai tersingkir dari empat besar klasemen. Hasil ini tak lepas dari empat laga terakhir the Blues yang urung meraih kemenangan.
Situasi tersebut membuat ketegangan pecah dalam ruang ganti Chelsea. "Para pemain selalu menguji pelatih untuk menemukan kelemahannya," kata AVB seperti dilansir Tribalfootball.
Menurut mantan pelatih Porto itu, para pemain akan menguji kepemimpinan pelatih mereka. Pemain mengetes kompetensi orang yang memimpinnya. ''Namun, cara seperti ini merupakan hal yang sangat wajar terjadi.''
Dalam situasi seperti itu, AVB mengatakan seorang pelatih harus bisa meyakinkan metodenya dapat membawa para pemain menuju kesuksesan. Apapun gaya permainannya, sosok pelatih harus bisa menjual metode kepelatihannya kepada anak asuhnya.
Andai pelatih mampu melewati ujian pemainnya, AVB yakin pelatih tersebut akan mulus membangun karir kepelatihannya. "Jika bisa melampauinya, ini akan menguatkan posisi kepemimpinan anda," ujarnya.