REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Masalah manajer Chelsea, Andre Villas-Boas, memuncak pada Sabtu, setelah tim asuhannya ditahan imbang 1-1 oleh tim divisi satu, Birmingham City, pada putaran kelima Piala FA.
Daniel Sturridge menyamakan kedudukan melalui tandukannya di babak kedua untuk menyelamatkan harapan Chelsea di Stamford Bridge, setelah gol yang dibukukan Danny Murphy pada menit ke-20 mengejutkan publik tuan rumah.
Posisi Villas-Boas berada dalam bahaya menyusul laporan yang menyebutkan bahwa dirinya terlibat perselisihan dengan beberapa pemain senior, setelah pada akhir pekan silam Si Biru dikalahkan Everton di Goodison Park pada kancah liga.
Kini timnya hanya memenangi satu pertandingan dari enam laga terakhir di semua kompetisi, dan Villas-Boas terpaksa melihat timnya menerima ejekan selama berada di lapangan, menyusul penampilan yang tidak meyakinkan.
Gol pembuka Birmingham disebabkan oleh buruknya pertahanan Chelsea mengantisipasi bola mati. Tendangan penjuru Nathan Redmond tidak mampu dihentikan para pemain berkostum biru untuk melintasi kotak penalti, dan menemukan Murphy yang tanpa kesulitan menceploskan bola untuk mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Chelsea mendapat peluang emas untuk menyamakan kedudukan beberapa saat setelah pertandingan kembali dimulai, ketika Ramires dijatuhkan Wade Elliot di kotak terlarang, yang membuat Birmingham mendapat hukuman penalti.
Juan Mata mengambil penalti tersebut, namun Collin Doyle mampu menerka arah bola dengan tepat, dan membendung tembakan pemain Spanyol tersebut untuk menjaga keunggulan tim tamu.
Doyle kembali menimbulkan rasa frustasi bagi Chelsea pada menit ke-34, kiper Birmingham itu mementahkan tendangan bebas David Luiz, ketika pemain Brazil itu menembakkan bola melengkung ke sudut atas gawang.
Pada saat turun minum, Fernando Torres yang bermain tidak efektif digantikan Villas-Boas dengan penyerang Pantai Gading yang baru kembali, Didier Drogba.
Permainan tempo tinggi Chelsea sejak awal babak kedua membuahkan hasil di menit ke-62, ketika Branislav Ivanovic mengirim umpan silang dari sisi kanan, untuk kemudian disambut Sturridge yang tidak terjaga dengan tandukan.
Namun meski Chelsea terus mendominasi area permainan dan penguasaan bola, mereka kesulitan untuk menciptakan peluang bersih, bahkan masuknya Frank Lampard untuk menggantikan Mata tetap tidak mampu membuat Si Biru memecah kebuntuan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
