REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA - Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) bekerjasama dengan Pemkab Purwakarta. berencana membangun infrastruktur sepak bola, yaitu lapangan sepak bola untuk berlatih. Selain lapangan, PSSI juga akan membangun sekolah akademi bagi pelatih.

Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, mengatakan, saat ini tahapannya masih penjakakan. Dalam waktu dekat, akan berlangsung penandatangan kontrak antara PSSI dengan Pemkab Purwakarta. "Kerja sama ini langkah yang sangat postif," ujar Djohar, kepada Republika, Senin (20/2).

Selama ini, kata Djohar, PSSI tidak memiliki lapangan untuk berlatih. Ketika Timnas hendak berlatih, lapangan harus sewa terlebih dulu. Dalam sebulan, PSSI harus mengeluarkan anggaan untuk sewa lapangan sebesar Rp 100 juta.

Mengingat kondisi ini, perlu langkah strategis yang dilakukan PSSI. Apalagi, PSSI minimal membutuhkan tujuh lapangan sepak bola khusus untuk berlatih saja. Ternyata, dari sekian daerah di Indonesia, cuma Purwakarta yang bersedia membangun infrastruktur sepak bola.

Dengan kata lain, mulai tahun ini home base PSSI akan pindah dari Jakarta ke Purwakarta. Berarti, Timnas U 12, U 15, U 17, U 21 dan U 23 akan berlatih intensif di Purwakarta. Kedepan, Purwakarta akan menjadi daerah yang banyak disorot. Karena, keberadaan para pemain Timnas tersebut.

Terkait dengan anggaran untuk membangun infrastruktur tersebut, Djohar mengatakan, sepertinya akan meminjam dulu pada APBD Purwakarta. Itupun, kalau bupati setuju. Besaran anggaran tesebut masih dibahas.

Ikuti Whatsapp Channel Republika