Senin 27 Feb 2012 20:26 WIB

Hadapi PSIS Semarang, Persis tak Diperkuat Dua Pilarnya

Persis Solo

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Tim Persis Solo tidak diperkuat dua pemain pilarnya menghadapi tuan rumah PSIS Semarang pada laga lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) di Stadion Jatidiri, Sabtu (3/3).

"Dua pemain pilar Persis yang harus absen saat main tandang ke kandang PSIS, yakni kapten tim Affan Lubis (gelandang) dan Fernando Soler (striker), karena keduanya terakumulasi kartu kuning," kata Pelatih Persis Solo, Junaidi, Senin (27/2).

Menurut Junaidi, Persis yang berhasil mengalahkan PSCS Cilacap 5-0, pada Sabtu (25/2), harus kehilangan dua pemain pilar karena terkena akumulasi kartu kuning. "Kami harus merubah skema permainan, karena dua pemain itu, salah satu tulang punggung timnya," katanya.

Persis yang awalnya lebih condong ke pola 3-5-2, melawan PSIS akan mengubah strategi menjadi 4-2-3-1. Timnya akan bertahan, dan mengandalkan serangan balik. "Kami kemungkinan akan memasang empat pemain stoper sekaligus, yakni Michael Ndubuisi, Sofyan Morhan, Asep Winarso, dan Rusdiansyah.

Selain itu, Yogi Alfian dan Ari Yuganda yang biasa menempati posisi sayap belakang akan sedikit digeser ke tengah untuk menutupi empat stoper tersebut.

"Di posisi gelandang serang, Imam Rohmawan akan diplot sebagai kapten, dan dipasangkan dengan Ade Chandra atau Yunet Hardiyanto Wibowo. Pemain gelandang Persis Javier Roca kemungkinan akan digeser sedikit ke depan sebagai "striker" kedua, untuk menemani Feryanto atau Ilham Hasan sebagai "finishing".

Menurut dia, timnya akan lihat sekitar 20 menit awal dulu, jika ada kesempatan polanya bisa berubah menjadi 3-4-3 seperti biasanya. Persis yang menggunakan skema baru tersebut, kata dia, para pemainnya terus berlatih rutin di Stadion Manahan.

"Pemainnya pertama dengan skema baru itu masih kebingungan dengan pola empat pemain sejajar di belakang," katanya. Menurut dia, timnya sebetulnya sudah mencoba saat menjamu Persipasi Bekasi beberapa waktu lalu. Timnya diterapkan pola 4-4-2 di 10 menit akhir, Persis justru lebih banyak ditekan lawan.

Oleh karena itu, timnya akan mencoba terus latihan skema baru itu ke depan, sehingga pemainnya menjadi biasa dan teruji.