Selasa 28 Feb 2012 08:09 WIB

Dua Pelatih Asing Protes Wasit Laga Persipura- Persib

Persipura Jayapura - Persib Bandung
Persipura Jayapura - Persib Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA - Dua Pelatih asing, Jaksen Tiago dari Persipura Jayapura dan Drago Mamic dari Persib Bandung, kompak memprotes kinerja wasit Ole Hadi, yang memimpin pertandingan kedua tim saat lanjutan Liga Super Indonesia, di stadion Mandala Jayapura, Senin (27/2) petang.

"Saya akui kami kalah dari Persipura, karena permainan Persipura sangat baik dan mereka layak menang. Hanya saja, selama jadi pelatih, saya baru kali ini komentari wasit, dan wasit tadi sangat tidak bagus kinerjanya," kata Drago Mamic pada pers, Senin (27/2) malam.

Dia mengemukakan, banyak hal yang dalam laga Persipura lawan Persib yang dimenangkan Persipura dengan skor 4-0, harusnya menjadi perhatian wasit Ole Hadi. Tetapi dibiarkan saja, dan itu yang merusak jalannya laga.

"Laga itu sangat bagus disaksikan. Hanya wasit Ole Hadi yang merusaknya. Lihat saja, ada pemain sentuh bola dengan tangan didiamkan, kami harusnya dapat penalty juga tak dikasih, lalu saya akui harusnya kipper kami Jandri Pitoy dapat kartu merah, juga tak ada. Saya sangat kecewa dengan wasit ini," papar Drago Mamic.

Dirinya bahkan mengemukakan, jika oknum wasit seperti ini tak dilarang, maka sepak bola Indonesia tak bisa maju. "Pelatih dan pemain di liga Super Indonesia sudah yang terbaik. Hanya wasitnya saja yang harus dibenahi. Jangan lagi seperti Ole Hadi," tegas Drago Mamic.

Senada dikemukakan pelatih Persipura, Jaksen Tiago, yang mengakui kepemimpinan wasit Ole Hadi dalam beberapa partai yang dilakoni Persipura, selalu jelek.

"Dilaga tadi, harusnya pertandingan lebih mudah bagi kami, dengan kartu merah pada jandri Pitoy. Lalu Ricardo Salampessy yang tiba-tiba diberikan kartu kuning. Ini aneh. Saya anggap wasit Ole Hadi yang terjelek di dunia," keluh Jaksen.

Menurut Jaksen, sebagai pelatih dirinya tak pernah mau komentari wasit, tapi kali ini sungguh keterlaluan, dan sudah melebihi batas wajar.

"Apalagi wasit Ole Hadi ini yang selalu membuat kami kecewa. Saya ingin wasit ini jangan lagi pimpin laga Persipura, sebagai cadangan sekalipun," tegas Jaksen yang juga minta maaf atas sikap emosinya saat laga berlangsung.

Jaksen juga kemukakan, dalam ingatannya, ada beberapa kali wasit Ole Hadi membuat timnya kecewa saat memimpin laga, bukan hanya saat laga Persipura saja.

Dia contohkan yang terjadi musim lalu, saat Persipura menghadapi Deltras Sidoarjo, dimana delapan pemainnya diberikan kartu kuning dan satu kartu merah kepada Tinus Pae. Masih dilaga itu wasit Ole Hadi menghadiahkan tendangan bebas kepada tuan rumah yang berakibat gol balasan Deltras, hingga hasil akhir menjadi 1-1.

Wasit Ole Hadi, juga adalah wasit yang memimpin pertandingan saat Persidafon Jayapura dipecundangi tuan rumah Sriwijaya FC dengan skor 5-0. Lalu wasit Ole Hadi dianggap melakukan keputusan kontroversial ketika memberikan hadiah pinalti kepada Persib Bandung saat tim asal Jawa Barat tersebut mengalahkan Persija Jakarta 1-0.

Wasit yang sama juga di bulan januari 2012 memimpin laga PSMS Medan lawan Persipura yang berakhir imbang, dimana dalam laga gol Beto Goncalves dianulirnya.

Tak hanya itu, Ole Hadi juga pada Februari 2010 dianggap melakukan hal yang sama, ketika memberikan penalti kepada Arema Malang di menit terakhir, saat singo edan menjamu Persebaya Surabaya, usai pertandingan itu,

Manajer Persebaya, Saleh Mukadar, meminta kepolisian menahan dan memeriksa Ole Hadi. "Intinya saya sudah sangat tidak respek dengan wasit Ole Hadi," kata Jaksen Tiago.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement