Jumat 02 Mar 2012 23:10 WIB

Arsene Wenger Keluhkan Asosiasi Sepak Bola Belgia

Pelatih Arsenal, Arsene Wenger
Foto: AP
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger

REPUBLIKA.CO.ID, -- Jelang laga Big match antara Arsenal kontra Liverpool, pelatih The Gunners Arsene Wenger mengeluhkan sejumlah pemainnya yang dipaksa bermain penuh saat membela negaranya masing-masing dalam laga persahabatan tengah pekan kemarin.

Pemain yang dimaksud adalah Thomas Vermalelen, yang dipaksa bermain penuh membela Belgia pada tengah pekan lalu melawan Yunani meski kebugarannya mengkhawatirkan.

Wenger berkata bahwa The Gunners yang akan bertanding melawan Liverpool dalam upayanya mendapat tempat di zona Liga Champions pada Sabtu besok, tengah mempertimbangkan untuk mengajukan keluhan resmi kepada Asosiasi Sepak bola Belgia terkait masalah ini.

"Kelihatannya Belgia telah membuat keputusan yang masih tidak bisa saya pahami, dan kami akan melihat apakah kami dapat mengajukan keluhan," kata Wenger.

"Pertama, mereka memaksa sang pemain untuk bepergian, kemudian mereka memaksanya untuk bermain selama 90 menit setelah cedera, dan memiliki bek tengah di bangku pemain cadangan yang sama sekali tidak dimainkan, pada pertandingan persahabatan di mana mereka tidak bahkan tidak pergi ke kejuaraan Europa. Bagi saya, ini sulit untuk dipahami."

"Pertandingan-pertandingan persahabatan telah menjadi semakin dan semakin sulit untuk diterima semua orang."

Kasus Vermaelen bukan satu-satunya masalah yang mengganggu Wenger, di mana kapten Arsenal, Robin van Persie, juga diharuskan bermain untuk negaranya saat Belanda menghadapi Inggris di Wembley, meski dirinya tengah dililit masalah pangkal paha.

Mengenai Van Persie, Wenger bertutur. "Manajer Belanda (Bert van Marwijk) tidak pernah berbicara padaku, namun ia tahu bahwa Robin sedang cedera, sebab ia mengatakan bahwa meski ia memiliki masalah pangkal paha, ia akan memainkannya, itu sama dengan manajer Belgia (Georges Leekens),” keluh Wenger.

"Kami adalah satu-satunya tim di dunia yang memiliki jadwal seperti itu, maka sangat sulit untuk dipahami bahwa pemain-pemain kami yang sedang cedera harus pergi ke Yunani dan bermain 90 menit untuk Belgia. Terus terang, hal itu tidak dapat dipertahankan."

"Hal itu tidak menghormati para pemain, serta diriku,” tandasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement