REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga RI (Menegpora), tidak dapat memfasilitasi timnas yang dibentuk atas dasar diskriminasi. Timnas seharusnya terdiri dari pesepak bola Indonesia yang berprestasi dan berasal dari seluruh daerah di Indonesia.
"Prinsipnya pemerintah mendukung non-diskriminasi," kata Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Malarangeng, usai menerima kedatangan Chris John di Kantor Menpora, Senin (5/3).
Menurut Andi, untuk merekrut pemain timnas, pengurus tidak boleh melihat klub asal dan daerah. Menpora mengatakan pihaknya akan menahan dana untuk PSSI, sampai pemain timnas tidak direkrut berdasarkan diskriminasi.
"Sampai ada timnas yang terdiri dari putra-putra terbaik bangsa," kata Andi. Ia menambahkan hal tersebut penahanan dana tersebut mulai dilakukan mulai diskriminasi anggota timnas dilakukan.
Sementara itu terkait investigasi FIFA, Andi mendukung hal tersebut dilakukan secepatnya. Apabila memang ada penyimpangan, maka hal tersebut harus ditindaklanjuti.
Di sisi lain Indonesia juga harus melakukan introspeksi diri setelah kejadian ini. Indonesia harus mengakui pemain-pemain timnas memang belum memiliki standar internasional. Ke depan timnas harus berjuang lebih baik lagi agar menorehkan prestasi di tingkat dunia.