REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA--Protes Gerard Pique terhadap keputusan wasit Carlos Velasco Carballo kian membelit. Pemain belakang Barcelona itu malah dikabarkan akan mendapatkan sanksi karena tindakannya.
Pique diusir keluar lapangan pada menit ke-47 oleh wasit Carlos. Keputusan itu dinilai karena Pique bersalah setelah berjibaku dengan pemain Sporting Gijon, Miguel De Las Cuevas untuk merebut bola di pinggir lapangan.
Meski Bercelona menang 3-1 atas Gijon, namun Pique tidak menerima bila keputusan wasit yang mengganjarnya kartu merah. Pada saat turun minum bek timnas Spanyol itu sempat berbicara kepada wasit Carlos, bahwa Barcelona seharusnya mendapat penalti atas pelanggaran pemain Gijon yang mengganjal Seydou Keita.
"Saat istirahat, saya berkata kepada wasit seharusnya pelanggaran terhadap Keita mendapat penalti, dan ia mengingatinya. Saya merasa bahwa hal ini (kartu merah pada dirinya) sudah direncanakan," kata Pique dilansir laman klub, Senin (5/3).
Kepala komite teknis perwasitan mengatakan, pihaknya akan mengajukan tuntutan terhadap komentar-komentar Pique kepada komite asosiasi kompetisi sepakbola Spanyol. "Pernyataan-pernyataan Pique sangat serius dan patut disayangkan," ujar Presiden Komite Teknis Perwasitan, Sanchez Arminio kepada radio Spanyol, RNE.
Oleh karena itu, pihaknya akan segera melaporkan tindakan atas Pique itu kepada Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF). "Saya mengerti bahwa emosi Anda (Pique) sedang meningkat, namun seorang atlet harus memiliki rasa saling hormat. Itu mempengaruhi badan perwasitan dan tentu saja kami akan mengajukan tuntutan," kata Arminio menambahkan.
RFEF akan menindaklanjuti perihal masalah ini. Jika Pique terbukti melakukan pelecehan terhadap wasit, maka dirinya akan mendapatkan sanksi. Sebelumnya, arsitek Barca Josep 'Pep' Guardiola juga pernah mengalami hal serupa. Ia diganjar membayar denda sebesar 1500 euro.