REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI membuka kemungkinan untuk membubarkan Liga Super Indonesia (LSI) dan Liga Prima Indonesia (LPI) seusai kedua kompetisi memasuki akhir musim. Lewat Ketua Komisi Disiplin, Bernhard Limbong, PSSI menilai jalan ini diambil sebagai percepatan rekonsiliasi sepak bola nasional. Menurut Limbong, kompetisi jadi tidak penting bila berujung pada perpecahan insan sepak bola nasional.
"Kalau perlu bubarin aja ISL (LSI) dan IPL (LPI). Lebur dan bikin kompetisi baru. Tentunya ini setelah kedua kompetisi yang sekarang berjalan berkahir," kata Limbong kepada sejumlah wartawan di kantor PSSI, Selasa (6/3).
Dia pun mengaku PSSI akan segera mengakui LSI sebagai kompetisi sepak bola yang sah. Namun semua itu, ujar Limbong, baru akan terlaksana di forum Kongres Tahunan PSSI di Palangkaraya, 18 Maret mendatang. Di sanalah, lanjut dia, klub diperkenankan mengungkapkan uneg-unegnya terkait jalan keluar dari polemik sepak bola nasional.
Untuk meredakan tensi perseteruan, dia mengaku PSSI akan segera mengadakan pertemuan dengan seluruh klub LSI. Pertemuan, kata Limbong, akan membicarakan proses rekonsiliasi, termasuk kemungkinan pencabutan sanksi.