Rabu 07 Mar 2012 15:39 WIB

Di Matteo: Chelsea Harus Finish Empat Besar

Rep: Nur Farida/ Red: Hafidz Muftisany
Roberto Di Matteo (kanan)
Foto: AP
Roberto Di Matteo (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih sementara Chelsea Roberto Di Matteo mengatakan finis dalam empat besar Liga Primer menjadi prioritas klub, dibandingkan memikirkan masa depan pelatih The Blues.

Mantan pemain Chelsea ini ditunjuk oleh pemilik Roman Abramovich untuk menggantikan posisi Villas-Boas hingga akhir musim.

Di Matteo mulai menukangi klub London pertama kalinya ini, dalam pertandingan perempat final Piala FA. Hasilnya cukup fantastis, mantan gelandang timnas Italia ini mampu menyeret skuat asuhannya keluar dari kekalahan, dengan membawa kemenangan 2-0 dalam laga tandang di markas Birmingham City St. Andrew. Namun saat ditanya mengenai masa depannya dengan The Blues pasca musim berakhir, Di Matteo masih enggan memberikan komentar.

Chelsea yang akan menghadapi klub tingkat dua Leicester di Stamford Bridge pada perempat final piala FA 18 Maret mendatang, hanya tinggal menyisakan dua laga tandang menuju final Piala FA. Namun The Blues harus membalikkan defisit gol 3-1 menghadapi klub Italia Napoli pada 14 Maret mendatang untuk bisa bertahan dalam Liga Champion.

Chelsea juga terancam kehilangan tiket untuk bisa lolos ke Liga Champions musim depan. Sementara di Liga Primer, Chelsea terdepak dari posisi empat besar tertinggal tiga poin di belakang peringkat keempat Arsenal.

“Kami tidak suka melihat posisi kami di tabel klasemen dan akan sulit mencapai apa yang sedang kita coba capai. Bagi kami, penting untuk berada di posisi empat besar hingga akhir Piala FA. Ini adalah target,” ujar Di Matteo dilansir laman resmi FIFA, Rabu (7/3).

Dan bagi pelatih asal Italia ini, bisa memenangkan satu atau dua piala akan menjadi keuntungan bagi klubnya. Sementara itu, Di Matteo juga mengabarkan, kapten Chelsea John Terry yang absen sejak Januari dari lapangan hijau karena cedera lutut yang diderita, akan turun di bangku cadangan, “Terry telah pulih dengan cepat. Kami senang karena Terry bisa bermain terapi kami tetap berhati-hati memainkannya.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement