REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Timnas Garuda Muda mewaspadai serangan balik cepat yang merupakan ciri khas permainan Brunei Darussalam yang menjadi lawan timnas pada pertandingan final Piala Hassanal Bolkiah di Stadion Hassanal Bolkiah, Bandar Sri Begawan, Jumat (9/3). "Kami ingin memberikan hasil terbaik bagi bangsa dan negara. Untuk itu kita harus bermain maksimal, termasuk mewaspadai serangan balik Brunei," kata Kapten Timnas U-21 Andik Vermansyah saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis (8/3).
Andik mengaku serangan balik cepat Brunei mulai terlihat sejak babak kualifikasi hingga semifinal. Bahkan tim tuan rumah mampu mengalahkan Myanmar yang sebelumnya mengalahkan Indonesia dikualifikasi Grup A. Untuk itu, harus secepatnya diantisipasi. "Saya berharap semua pemain bisa bermain seperti saat melawan Vietnam. Semua lini solid," kata pemain Persebaya Surabaya itu.
Pria kelahiran Jember, Jawa Timur, berharap semua pemain menunjukkan kemampuan terbaiknya. Turnamen yang diikuti 10 negara ASEAN ini adalah salah satu peluang untuk mengharumkan nama bangsa melalui sepak bola.
Selama turnamen Piala Hassanal Bolkiah, Andik Vermansyah selalu dipercaya oleh pelatih Widodo Cahyono Putro sebagai kapten tim. Dengan posisi itu, ternyata sangat mengontrol permainan tim yang masih minim jam terbang.
Hingga pertandingan kelima atau semifinal, Andik Vermansyah telah membukukan lima gol. Lima gol ini diciptakan saat melawan Laos, Singapura dan Vietnam masing-masing satu gol dan dua gol saat mengadapi Filipina.
Saat ini pada klasemen sementara pencetak gol terbanyak Piala Hassanal Bolkiah, Andik Vermansyah berada diposisi dua dengan lima gol di bawah pemain Myanmar, Kyaw Zayar dengan enam gol.
Sementara itu, pelatih Timnas U-21 Widodo Cahyono Putro mengaku pihaknya meminta kepada semua pemain untuk tidak "over confidence" (percaya diri berlebihan) agar target menjadi yang berbaik bisa tercapai.
"Saya ingatkan anak-anak untuk tidak 'over confidence'. Harus tetap fokus dan jalankan instruksi pelatih," ujar Widodo Cahyono Putro saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Menurut dia, selain diharapkan bisa menjalankan instruksi dari pelatih, Andik Vermansyah dan kawan-kawan diharapkan juga tidak mudah terpancing pola permainan lawan karena hal itu dinilai bisa merusak skema permainan yang diterapkan.