REPUBLIKA.CO.ID, BERNE - Manchester United dan saingan berat mereka City tidak berdaya dan kalah dari tim yang jauh lebih terbatas sumber daya manusianya, ketika bertanding pada laga Liga Eropa, semalam. United kalah 2-3 di kandang atas Athletic Bilbao pada leg pertama babak 16 Besar. Ini adalah kekalahan kedua mereka dalam pertandingan Eropa di Old Trafford.
Pemain bertahan Xandao mencetak gol dengan cara amat menakjubkan lewat tumit ketika memenangkan Sporting 1-0 atas City di Lisbon, sehingga mengakhiri laju kemenangan enam kali klub pimpinan kompetisi liga utama Inggris itu.
United, kalah 1-2 di kandang atas Ajax Amsterdam pada putaran sebelumnya, hanya menang sekali dalam lima laga Eropa di Old Trafford musim ini.
"Kami semua kalah, mereka lebih baik dari kami," kata pelatih Alex Ferguson. "Barisan bertahan kami kurang padu malam ini sedangkan serangan kami amat terbuka."
Athletic menekan United sepanjang permainan, memaksa lawan berjuang keras di separuh lapangan, --merupakan ciri khas mereka dibawah asuhan pelatih eksentrik dari Argentina Marcelo Bielsa,-- yang membawa Chile ke putaran 16 besar Piala Dunia 2010.
Kendati Wayne Rooney membuat United memimpin pada menit ke-21, tapi Athletic tetap meneruskan tekanan mereka, menciptakan beberapa peluang bagus yang amat mendebarkan di dekat gawang lawan mereka.
Angka penyamaan kedudukan lahir pada menit ke-41 ketika kerja sama dari bawah berakhir di kaki Fernando Llorente yang mendapat umpan lambung dari Markel Susaeta dan ia menjebloskan bola dengan kencang ke dalam gawang.
Pendukung Athletic bersorak riang menyambut lahirnya gol itu dan mereka tambah meriah pada menit ke-71 Ander Herrera menjentikkan bola kepada Oscar De Marcos, yang dengan cepat membuka ruang tembak untuk menyelesaikan targetnya.
City, seperti halnya United yang maju ke turnamen itu setelah kandas dalam laga penyisihan grup Liga Champions, juga mengalami nasib sama pada lanjutan pertandingan Liga Eropa itu.
Pada pertandingan yang dimotori pemain Sporting Matias Fernandez itu, akhirnya muncul gol tunggal pada menit ke-51 ketika bola dari titik tendangan bebas yang dilancarkan pengatur serangan dari Chile dan Joe Hart meneruskannya kepada Xandao. Bola itu sempat diblok tetapi melejit lagi ke kaki pemain bertahan dari Brazil Xandao dan ia menolah bola menggunakan tumit kaki dan masuk ke dalam gawang.