REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih Timnas Italia, Cesarfe Prandelli, menegur penyerang temperamental, Mario Balotelli dengan mengatakan bahwa inilah saatnya bagi sang pemain untuk menaruh uang di dalam mulutnya.

Bintang Manchester City ini didenda gaji satu pekan pada minggu ini, menyusul kesembronoannya di mana ia tertangkap kamera sedang berada di luar klub telanjang dua malam sebelum pertandingan, yang merupakan pelanggaran terhadap peraturan klub.

Ia juga tidak diikutsertakan pada pertandingan terakhir Italia, saat Italia kalah 0-1 dari AS, untuk alasan disiplin karena ia mendapat hukuman dari klub menyusul tindakannya menendang kepala pemain Tottenham, Scott Parker.

Pada wawancara terakhir dengan BBC, Balotelli (21) menyatakan setuju bahwa dirinya harus bertambah matang, namun ia pun mengatakan bahwa dirinya masih muda.

Tetapi Prandelli mengatakan bahwa kata-kata saja tidak cukup.

"Saya ingin ia menjadi bagian integral grup ini, namun ia harus berpindah dari berkata menjadi melakukan," tegas Prandelli. "Kami perlu tumbuh bersama-sama, ia tidak perlu memecahkan masalah-masalahnya sendiri, namun ia perlu meminta bantuan."

Pilihan Prandelli untuk mencoret Balotelli untuk pertandingan melawan AS telah memberikan pukulan lebih keras pada Italia, di saat pasangan utama, Antonio Cassano dan Giuseppe Rossi sedang cedera.

Dan Prandelli mengakui bahwa tanpa diperkuat pemain-pemain papan atas, Italia akan kesulitan pada kejuaraan Europa Juni mendatang.

"Dengan 90 hari sebelum Euro, kami perlu mendapatkan beberapa pemain kembali, sebab beberapa pertandingan terakhir memperlihatkan bahwa kami memiliki masalah dengan beberapa pemain penting," tambahnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika