REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harapan Indonesia untuk meraih gelar dari Piala Sultan Hassanal Bolkiah tak terwujud. Padahal, publik Indonesia sudah haus akan gelar juara dari cabang sepak bola.
Timnas U-21 kalah 0-2 atas Brunei Darussalam dalam laga final, Jumat (9/3) malam. Mantan bek Timnas, Joris Auri, menilai, kekalahan Andik Vermansyah dan kawan-kawan terjadi karena pemain depan terlalu banyak memainkan bola satu dua, tapi jarang melepaskan tembakan ke gawang lawan.
''Saya hitung hanya ada empat tembakan, itupun yang bersih cuma dua,'' kata anggota Komite Etik PSSI itu.
Padahal, kata dia, dengan Brunei menumpuk pemain seperti itu harusnya anak-anak asuhan Widodo C Putro lebih banyak melakukan shooting. Meski begitu, kata Johanis, masalah bukan terjadi di lini depan.
''Lini belakang kita salah dalam mengambil keputusan, terutama sebelum terjadinya gol pertama. Bola harusnya ditendang voli, bukan ditanduk.'' Ia menilai para pemain masih minim pengalaman, sehingga salah mengambil keputusan.