REPUBLIKA.CO.ID,BOJONEGORO--Dunia sepakbola tanah air kembali berduka. Menyusul terdinya insiden di kawasan Babat, Lamongan, Jawa Timur yang menewaskan lima supporter Persebaya, Sabtu (10/3).
Selain korban jiwa, ada sekitar 18 bondo nekat (Bonek)--sebutan supporter Surabaya--, yang mengalami luka-luka. akibat terkena lemparan batu dan terjatuh dari atas kereta api yang membawa mereka.
Rombongan Bonek ini sedianya akan mendukung kesebelasan mereka bertandang melawan Persibo Bojonegoro, pada lanjutan pertandingan Liga Primer Indonesia di di Stadion Letjen H Soedirman, Bojonegoro.
Namun saat kereta barang yang membawa mereka --dari Surabaya-- melintas di wilayah Babat, para suporter ini diserang dengan lemparan batu di sepanjang perjalanan.
Salah satu koordinator bonek, Sinyo YSS mengatakan total para bonek yang tewas dalam insiden ini mencapai lima orang. Sementara 18 lainnya mengalami luka berat dan ringan.
Ia juga menuturkan, insiden ini akibat ulah La Mania --pendukung setia Persela Lamongan-- dan sebagain warga Lamongan yang tidak simpatik dengan kedatangan bonek. "Tanpa ampun mereka melempari kami yang rata- rata tidak mengira bakal mendapatkan serangan saat sebagian bonek berada di atas kereta barang," ungkapnya.
Akibatnya sebagian suporter bonek yang berada di atas kereta barang panik. Mereka tak bisa berbuat banyak untuk berlindung atau menghindari lemparan batu tersebut.
Namun saat sebagian bonek akan mencoba mengamankan diri justru terjatuh dari atas kereta. Sehingga mengakibatkan luka serius di bagian kepala dan anggota badan lainnya. Sementara itu, Ttga dari empat suporter meninggal dunia di RS Muhammadiyah, Lamongan. Dua dari lima suporter bonek yang tewas ini telah diketahui identitasnya.
Masing- masing Sudarmaji (25), warga Rungkut Kidul, Surabaya serta Miftahul Huda (14), warga Pesapen, Kecamatan Krembangan, Surabaya. Sementara tiga lainnya belum diketahui.