Sabtu 10 Mar 2012 23:55 WIB

Balotelli: 'Why Always Me?' untuk Orang yang Suudzon

Mario Balotelli
Foto: www.inthestands.co.uk
Mario Balotelli

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Banyak cara untuk mengungkapkan kekecewaan, kemarahan dan kegelisahan. Ada yang ekstrem, tapi tak sedikit yang memakai cara ambigu atau multi tafsir. Seperti yang dilakukan striker Mario Balotelli saat mengenakan kaos dalam bertuliskan 'Why Always Me ?'.

Ya, usai mencetak gol ke gawang Manchester United pada Oktober tahun lalu dalam duel 'Derby Manchester', Balotelli menjawab semua kritikan dengan sederhana. Ia melakukan selebrasi unik. Penyerang Timnas Italia itu langsung membuka jersey biru milik The Citizen seraya memamerkan kaos dalamnya bertuliskan 'Why Always Me ?', 'Mengapa Selalu Aku ?'.

“Saya pakai kaos itu dengan banyak alasan, tapi terserah semua orang untuk mengartikannya, saya yakin mereka paham maksud tulisan itu. Saya tidak pernah peduli dengan apa yang orang katakan tentang saya," kata Balotelli dalam sebuah pernyataan usai pertandingan tersebut.

Tapi, usut punya usut, ternyata Balotelli melakukannya karena gerah dengan sorotan media yang selalu menyudutkan dirinya sebagai pemain urakan dan tak bisa diatur. Contohnya ketika dirinya sangat sulit untuk keluar dari rumah pribadinya. Sebab, setiap kali ia menampakkan batang hidungnya di luar rumah, ada saja insan pers yang membuntutinya.

"Mario ada di sana. Sehari setelah ada pula, Mario ada di sana. Saya hanya berjalan-jalan ke kota, sama seperti orang normal," kata Super Mario dalam wawancara dengan BBC Football Focus. Dalam acara itu, hadir pula gitaris band legendaris Oasis, Noel Gallagher.

Mantan juru gedor Inter Milan itu juga mengungkapkan, kaos bertuliskan 'Why Always Me ?' --yang disumbangkan untuk amal-- ia tujukan kepada semua orang yang suudzon atau berprasangka buruk kepada dirinya.

"Ini untuk semua orang yang selalu berbicara buruk tentang saya. Mereka tidak tahu saya. Saya hanya bertanya, 'Mengapa selalu aku? (Why Always Me?)," tegas pria 21 berdarah Ghana itu.

sumber : BBC Football Focus
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement