Selasa 13 Mar 2012 21:03 WIB

Di Matteo: Psikologis Torres Terganggu

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Karta Raharja Ucu
Fernando Torres dan Roberto Di Matteo
Fernando Torres dan Roberto Di Matteo

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menumpulnya ketajaman Fernando Torres sejak mengenakan kostum Chelsea terus menjadi sorotan. Bagaimana tidak, bomber yang dulu trengginas selama membela Liverpool itu justru melempem pascahijrah di pertengahan musim lalu.

Raihan gol Torres langsung anjlok. Di musim pertamanya membela Liverpool, pada musim 2007/08, penyerang 27 tahun ini langsung mengemas 24 gol dalam 33 pertandingan Liga Primer Inggris. Ia pun menjadi mesin gol The Reds dan sukses mencetak 81 gol dalam 142 laga di berbagai kompetisi. Ironisnya, insting tajam Torres sebagai pembunuh di kotak penalti mendadak sirna setelah menyeberang ke London Barat.

Bersama The Blues, Torres hanya bisa menorehkan satu gol di setengah kompetisi Liga Primer Inggris musim 2010/11. Situasi itu tidak berubah memasuki musim keduanya mengenakan seragam 'Si Biru'. Punggawa tim nasional Spanyol itu baru melesakkan empat gol dalam 32 laga Chelsea di berbagai ajang. Tak pelak, kritikan pun mengalir deras atas penampilan mengerikannya yang tidak sesuai dengan harga yang digelontorkan Chelsea untuk menebus Torres yakni sekitar 50 juta poundsterling.

'Mati Suri-nya' Torres dalam mencetak gol turut menjadi perhatian caretaker (pelatih sementara) Chelsea, Roberto Di Matteo. Pelatih asal Italia menganggap Torres masih menjadi salah satu bomber terbaik dunia. Namun, Di Matteo menyebut, Torres kini tengah mengalami krisis.

"Dia mempunyai masalah psikologis dan hanya Fernando (Torres) sendiri yang bisa membuka kuncinya," kata Di Matteo, seperti dilansir Sports Mole, Selasa (13/3).

Dalam kaca mata Di Matteo, Torres terlihat terlalu memikirkan persoalan mencetak gol. Padahal, sambung dia, seharusnya mantan juru gedor Atletico Madrid itu seharusnya lebih berkonsentrasi untuk bermain, bukan untuk mencetak gol. Bahkan, Di Matteo menyatakan Torres tak perlu memikirkan persoalan harga yang dikeluarkan Chelsea untuknya.

"Dia bisa membuat assist atau selalu menunjukkan permainan bagus setiap kali ia menguasai bola," ujar pelatih 41 tahun itu.

Meski begitu, Torres masih terus ditinggalkan Dewi Fortuna. Bahkan, karena buruknya penampilan bersama Chelsea, Torres sempat dicoret dari skuat Timnas Spanyol oleh Pelatih Timnas Spanyol, Vicente Del Bosque. Meski akhirnya Del Bosque membuka pintu untuk Torres di timnas Matador.

Torres memang terlihat masih belum bisa menemukan solusi terbaik untuk memperbaiki performanya. Namun, Di Matteo masih percaya, permainan pemain berjuluk El-Nino itu akan kembali menemukan permainan terbaiknya. Terlebih usia Torres, masih tergolong muda. "Dia hanya butuh untuk membangun kepercayaan dirinya," kata mantan pelatih West Bromwich Albion itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement