REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Kelompok pendukung (suporter) Sriwijaya Football Club, Bela Armada Sriwijaya (Beladas) tidak bisa menerima perilaku beberapa anggota klub. Suporter menyayangkan sikap mereka yang berkostum Persija, saat pertandingan melawan Persegres Gresik United, di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (13/8).
Ketua Beladas Korwil Sriwijaya Mania Sumsel (SMS), Edi Ismail, mengatakan di Palembang, Rabu (13/3), para petinggi SFC itu, yakni Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Hendri Zainuddin, dan Direktur Keuangan PT SOM, Augie Bunjamin, dinilai telah menyakiti hati masyarakat Sumsel dan pendukung setia "Laskar Wong Kito".
"Seharusnya, permasalahan politik dan olahraga tidak usah dicampuradukan. Ini jelas-jelas merupakan bentuk pengkhianatan kepada pendukung SFC. Saya saja meskipun bepergian kemana pun dan berkunjung ke tempat suporter lain tetap menggunakan seragam SFC, tapi kenapa mereka justru tidak," kata dia.
Pada pertandingan itu, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin yang mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta, didampingi Hendri Zainuddin dan Augie Bunjamin melakukan sosialisasi. Seperti dilansir sejumlah media cetak, Alex justru terlihat tetap mengenakan kemeja berwarna abu-abu, sedangkan Hendri dan Augie malah mengenakan kostum Persija dengan warna khasnya yakni orange.
Menurut dia, kekecewaan itu sangat wajar diungkapkan, mengingat keduanya justru tidak menggunakan kostum SFC pada saat bertanding di kandang atau tandang. "Kalaupun ada, Hendri dan Augie hanya menggunakan jaket bertuliskan SFC, dan bukan jersey seperti yang dikenakan saat menonton Persija," ujar dia.
Ketua Beladas Korwil Simanis, Qusoy, juga mengaku kecewa atas pemakaian jersey Persija oleh pengurus SFC itu. "Dari satu sisi, kami memaklumi hal itu dilakukan untuk meraih simpati masyarakat terutama pendukung Persija dalam rangka menuju suksesi DKI 1. Tapi, tidak seharusnya sampai sebegitunya, apalagi pertandingan kemarin siaran langsung dan disaksikan jutaan masyarakat Sumsel," kata dia lagi.
Hendri Zainuddin berdalih, apa yang dilakukan oleh dirinya beserta Augie Bunyamin itu hanya untuk menghormati manajemen dan pengurus suporter "Macan Kemayoran" semata.
"Saat datang ke stadion, kami langsung disambut oleh manajemen klub dan pengurus suporter Persija dengan memberikan syal dan jersey (kostum, Red). Ketika itu syal dan jersey langsung diminta untuk dikenakan. Jadi tidak mungkin kami menolaknya, apalagi seperti kita ketahui kalau Pak Alex akan mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta," ujar dia pula.
Dia pun berharap kejadian itu tidak usah dibesar-besarkan, mengingat hingga kini masih tercatat sebagai pengurus SFC. "Kami masih pengurus SFC, dan tidak mungkin pindah ke lain hati hanya gara-gara hal kecil seperti itu," kata dia.
Hendri menjelaskan, hanya berusaha menghormati penghargaan yang diberikan pengurus Persija.
"Sebelum ini, saya juga pernah memakai baju klub lain, seperti Persipura dan lainnya, tapi nyatanya sampai saat ini saya masih tetap pengurus SFC," ujar dia.