REPUBLIKA.CO.ID, SWISS - Pele akan ikut serta bersama dengan Presiden FIFA, Sepp Blatter, dalam pertemuannya dengan Presiden Brasil Dilma Rousseff. Demikian pernyataan FIFA, Rabu (14/3).
Blatter akan menuju Brasil untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi menyusul pernyataan Sekjen FIFA Jerome Valcke mengenai persiapan Brasil yang lambat jelang Piala Dunia. "Saya senang Pele akan ikut serta dalam pertemuan penting itu," kata Blatter dalam pernyataan.
"Kami akan membahas status persiapan tersebut dan apa yang diperlukan dalam beberapa bulan ke depan. Hal itu demi pencapaian tujuan FIFA dan pemerintah Brasil dalam menyelenggarakan Piala Konfederasi FIFA pada Juni 2013 dan Piala Dunia 2014," jelasnya.
Pengumuman tersebut muncul dua hari setelah pengunduran diri Richard Teixeira sebagai presiden Konfederasi Sepak Bola Brasil dan ketua panitia penyelenggara setempat.
Pele memang memiliki hubungan dingin dengan Teixeira, yang gagal mengundang mantan penyerang hebat asal Brasil tersebut dalam kompetisi kualifikasi Piala Dunia di Rio de Janeiro pada 2011. Namun demikian, Rousseff lalu menunjuk Pele sebagai duta resmi Piala Dunia bagi Brasil.
Ketegangan yang terjadi antara pemain terbaik dunia itu dan Teixeira muncul di awal 19900-an saat Pele mengkritisi ayah mertua teixeira, Joao Havelange, yang saat itu menjabat sebagai presiden FIFA. Havelange menghina Pele dengan tidak mengundangnya di final Piala Dunia 1994 yang berlangsung di Las Vegas pada akhir 1993.
Brasil tengah bersiap untuk menjadi penyelenggara Piala Dunia. Pembangunan stadion lambat dimulai dan menelan biaya selangit. yang lebih mengkhawatirkan adalah belum dijadwalkannya pembangunan sejumlah proyek vital , seperti hotel, jalan raya, dan bandara.