REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA---Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengingatkan agar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) tidak menabrak aturan FIFA dengan upayanya dalam mengambil alih PSSI.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin kepada wartawan di Jakarta, Kamis, menyikapi sembilan keputusan KONI.
Hal tersebut terdapat dalam poin keenam yang menyebutkan, ?Jika rekonsiliasi antara PSSI dan KPSI tidak terselesaikan, KONI sebagai induk organisasi olahraga yang bertanggung jawab terhadap keberlangsungan pembinaan organisasi dan prestasi olahraga bola di Indonesia akan mengambil alih sementara kepengurusan olahraga sepak bola Indonesia hingga digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB), sebagaimana diatur dalam Statuta KONI Pasal 30 Ayat 9.?
Menurut Djohar, PSSI sangat menghormati anjuran KONI selama tidak bertentangan dengan ketentuan yang ada.
Namun, KONI, lanjut Djohar, tidak boleh menabrak aturan PSSI dan FIFA. ''PSSI punya aturan. Presiden sudah menyampaikan bahwa campur tangan pemerintah dalam hal ini akan menyebabkan sanksi kepada PSSI. Dengan adanya intervensi dari KONI, ini menunjukkan bahwa KONI tidak mengerti statuta. KONI seharusnya tidak boleh melakukan intervensi sebab FIFA tidak suka adanya intervensi,'' kata Djohar.
''KONI memiliki anggaran dasar. Namun, seharusnya tidak bertentangan dengan PSSI atau FIFA. Kami tidak menafikan anjuran KONI selama tidak bertentangan dengan ketentuan yang sah," katanya.