Selasa 20 Mar 2012 17:33 WIB

PSSI Pasrah Jika Kena Sanksi FIFA

Rep: Abdullah Sammy/ Red: Hafidz Muftisany
FIFA
Foto: voanews.com
FIFA

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI mengaku pasrah akan ancaman sanksi FIFA pada persepakbolaan Indonesia. Menurut PSSI, segala amanat FIFA yang disampaikan lewat surat tertanggal 21 Desember 2011 telah dilaksanakan.

Menurut Wakil Sekjen Bidang Luar Negeri PSSI, Rudolf Yesayas mengatakan amanat FIFA soal tenggat waktu rekonsiliasi telah dilaksanakan. PSSI selama dua minggu melakukan upaya rekonsiliasi dengan mengirim utusannya ke klub Liga Super Indonesia yang dianggap mengikuti kompetisi sempalan (breakaway). "Semua langkah telah dilakukan mulai upaya rekonsiliasi, penjatuhan sanksi, bahkan hingga terakhir LSI akan dilegalkan," ujar Rudolf dalam keterangan pers di kantor PSSI, Selasa (20/3).

Namun ajakan ini justru dirusak oleh Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) yang memilih melakukan kongres ilegal. Kini, PSSI mempersilahkan Komite Asosiasi FIFA untuk melakukan pemeriksaan mendalam terkait polemik di Indonesia. Tenggat penyelesaian FIFA yang berakhir per 20 Maret 2012 ini diakui PSSI akan berimplikasi pada nasib sepak bola Indonesia.

"Jika Indonesia disanksi FIFA, PSSI tidak bertanggungjawab. Ini semua akibat ulah sejumlah pihak yang sengaja merusak sepak bola demi kepentingan kelompoknya," pungkas Rudolf.

FIFA sebelumnya lewat surat yang diterima Republika, Senin (19/3) telah memastikan membawa persoalan PSSI ke rapat komite Asosiasi. "Dalam dua-tiga hari ini mungkin akan ada informasi baru tentang persoalan ini," jelas surat elektronik tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement