REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua PSSI versi Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), La Nyalla Mattalitti mengatakan ancaman sanksi FIFA adalah kesalahan mutlak dari PSSI. Namun, La Nyalla mengaku tidak ingin sanksi benar-benar dijatuhkan pada sepak bola Indonesia.
"Ancaman sanksi? Itu wajar. Ini semua adalah salah PSSI," kata pria yang kini menjabat Ketua 'PSSI Baru' itu tanpa menyebut secara jelas PSSI mana yang dimaksud.
La Nyalla juga membantah jika dikatakan PSSI versi KPSI berharap sanksi dijatuhkan pada persepakbolaan Indonesia. Dia mengaku ancaman sanksi FIFA harus dihindari. "Jangan sampai sanksi FIFA jatuh," tegas dia.
Sebelumnya di Kongres Luar Biasa (KLB) KPSI sempat beredar tujuh manifesto soal sepak bola nasional. Pada ayat ke tujuh mencantumkan soal yang berintikan kesiapan KPSI jika sepak bola Indonesia harus jadi korban sanksi FIFA. Walau manifesto itu diedarkan di arena Kongres KPSI di Ancol, Jakarta, Komite yang diketuai Toni Aprilani buru-buru membuat penjelasan baru.
Menurut dia, KPSI ayat tujuh maniesto PSSI tidak benar. "Itu dipalsukan," kilah La Nyalla.