Jumat 23 Mar 2012 19:03 WIB

Ferguson Balas 'Serangan' Vieira

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Karta Raharja Ucu

Foto: AP/Vadim Ghirda

Sir Alex Ferguson

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson, balik membalas sindiran mantan pemain Manchester City, Patrick Vieira. Sindiran Viera itu memancing pelatih asal Skotlandia itu kembali melancarkan perang urat saraf terhadap 'lawan-lawannya' di Liga Primer.

Sebelumnya, Vieira sempat melempar wacana mengenai kembalinya Paul Scholes membela skuat 'Iblis Merah'. Padahal, baru akhir musim lalu gelandang berusia 37 tahun itu memutuskan gantung sepatu dari lapangan hijau. Namun, Ferguson menerima permintaan mantan punggawa tim nasional Inggris itu untuk kembali berada dalam skuatnya. Vieira mempunyai pandangan tersendiri terkait keputusan Sir Alex.

"Kembalinya dia (Scholes) menunjukkan sedikit kelemahan dalam tubuh United, karena mereka harus membawa kembali pemain yang sudah berusia 37 tahun," sindir Vieira, yang kini bekerja di Divisi Pengembangan Manchester City itu, seperti dilansir Mirror Football.

Mantan gelandang Arsenal dan Inter Milan itu berpendapat, dengan keputusan Ferguson, MU akan kesulitan untuk bersaing dengan tim lainnya pada tahun-tahun mendatang.

Telinga Fergie, begitu Ferguson biasa disapa, tampaknya 'gatal' mendengar perkataan mantan pemain klub rivalnya. Terlebih the Red Devils digambarkan seperti putus asa dengan membawa kembali mantan gelandang Timnas Inggris itu. Seperti dilansir Mirror Football, Jumat (23/3), pelatih berusia 70 tahun itu mengatakan, dirinya memiliki banyak stok amunisi untuk membalas semua kritikan yang dialamatkan kepada timnya.

"Saya mempunyai banyak amunisi. Jangan khawatir akan itu. Mereka dapat mencobanya," kata Sir Alex yang telah membesut MU lebih dari seperempat abad tersebut.

Malah Fergie balik 'menyerang' klub tempat Vieira bekerja. Sasaran sang pelatih, yakni kembalinya Carlos Tevez turun membela skuat the Citizens pada laga tengah pekan lalu, melawan Chelsea. "Jika Anda berkata tentang keputusasaan, mereka (City) memainkan pemain yang pernah menolak turun ke lapangan. Di mana pelatihnya pernah berkata tidak akan memainkannya lagi dan juga dia (Tevez) sudah liburan selama lima bulan di Argentina," cibir Fergie.

Memang sebelumnya persteruan Mancini-Tevez seakan sulit untuk berakhir. Namun Tevez yang pernah berkostum MU itu meminta maaf dan Mancini menerimanya kembali. Padahal sebelumnya, menurut Fergie, pelatih asal Italia itu sempat mengungkapkan tidak akan memberikan kesempatan lagi bagi bomber Argentina itu. "Lalu apa itu? Apakah itu termasuk dalam penjelasan mengenai keputusasaan?" ujarnya.

Kendati demikian, Fergie tidak menyangkal kebutuhannya untuk menerima kembali Scholes ke dalam pasukannya. Karena ia mengatakan, pemain berambut pirang itu merupakan salah satu gelandang terbaik yang dimiliki Inggris. "Baiklah, jika itu dianggap keputusasaan untuk membawa kembali gelandang terbaik Inggris selama 20 tahun terakhir, maka saya pikir kami bisa menerimanya," tuntas Fergie.