REPUBLIKA.CO.ID, Ketua PSSI versi KPSI, La Nyalla Matalitti menepis anggapan bahwa keputusan Exco FIFA menegaskan legitimasi Djohar Arifin sebagai Ketua PSSI. Sebaliknya PSSI Djohar telah tamat bila merujuk hasil Kongres KPSI di Ancol.
"Kami akan jelaskan pada FIFA dan AFC tentang duduk persoalan sebenarnya. Hasil Kongres Solo itu mengacu pada Kongres Bali. Dan Kongres Mercure (Ancol) itu pesertanya anggota asli yang juga ikut Kongres Solo," ungkap La Nyalla saat dihubungi wartawan.
Dia pun meminta Djohar untuk membuktikan jikalau keputusan exco FIFA ditujukan pada PSSI Djohar Arifin. "Coba dia buktikan kalau memang FIFA mengakui. Harusnya dalam keputusan exco itu namanya PSSI Djohar disebut. Jadi PSSI Djohar sudah tamat," katanya.
La Nyalla memandang PSSInya lah yang berhak menjalankan rekomendasi soal rekonsiliasi. Karena itu PSSI versi KPSI akan segera mencoba menarik empat klub IPL yang dinilai bermain di liga breakaway. "Kami akan rangkul empat klub IPL Persiba Bantul, Semen Padang, Persiraja Banda Aceh, dan Persijab,"
La Nyalla pun mengancam akan menyeret Djohar Arifin dan Bernhard Limbong ke kepolisian jika terus melakukan pendekatan ke klub Liga Super Indonesia.