REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Banyak pengamat menyebut, kembali bertemunya AC Milan dengan Barcelona di babak perempatfinal adalah 'final kepagian'. Pasalnya, kedua tim adalah dua kekuatan sepakbola Eropa yang seharusnya bertemu di partai final. Apalagi Barca dan Milan sudah berjibaku di fase grup musim ini.

Laga bertajuk rivalitas tanpa batas bakal tersaji di Camp Nou pada leg kedua babak delapan besar, Rabu (4/4) dini hari WIB. Bek sekaligus kapten Barca, Carles Puyol menyebut, laga melawan Milan seperti laga final.

"Ini seperti laga final dan tidak ada tempat untuk berbuat kesalahan. Kami tetap berpikir untuk memainkan pola kami dan tetap waspada karena kami berhadapan dengan tim hebat," kata Puyol, seperti dilansir Football Italia, awal pekan ini.

Ucapan Puyol diamini allenatore Milan, Massimiliano Allegri. "Pertandingan ini ibarat partai final dan kami sudah siap," kata Allegri seperti dinukil Tuttosport.

Untuk mencuri kemenangan di kandang Barca, pelatih 44 tahun itu mengatakan, timnya harus bermain dengan semangat dan determinasi tinggi seperti ketika sukses membuat Barca frustasi saat ditahan imbang 0-0 di San Siro pada leg pertama. "Kami harus bermain seperti saat leg pertama dan memastikan gawang kami tidak kebobolan," sebut Allegri.

Kendati demikian, Max Allegri menilai peluang Barcelona lebih besar untuk lolos ke babak empat besar. Tapi mantan pelatih Cagliari itu mengingatkan Barca bila timnya akan memberi kejutan.

"Barcelona masih tim terbaik dunia saat ini. Tapi saya yakin akan muncul satu atau dua situasi dalam pertandingan ini yang akan sangat menentukan. Dan kami harus pandai memanfaatkannya," tegas Allegri.

Ikuti Whatsapp Channel Republika