Jumat 06 Apr 2012 10:45 WIB

FIFA Bentuk Tim Khusus Tangani PSSI

Logo PSSI
Foto: Antara
Logo PSSI

REPUBLIKA.CO.ID, FIFA tampaknya benar-benar serius dalam menangani konflik di tubuh PSSI. Setelah memperpanjang deadline untuk menyelesaikan kisruh, FIFA juga menugaskan Asian Footbal Confederation (AFC) untuk membentuk tim Task Force guna menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi di sepakbola Indonesia.

Seperti yang dilansir dari Goal.com, kabar tersebut tertera dalam surat dari AFC yang ditujukan ke Sekjen PSSI Tri Goestoro pada 4 April lalu. Dalam surat tersebut, tertulis jika langkah AFC membentuk tim Task Force merupakan arahan FIFA saat mengikuti rapat komite Asosiasi dan Exco FIFA pada akhir Maret lalu.

Anggota tim Task Force yang ditugaskan ke Indonesia adalah wakil presiden AFC Prince Abdullah Ibnu Sultan Ahmad Shah, Anggota Exco FIFA dan AFC Dato' Worawi Makudi, Sekjen AFC Alex Soosay, dan ketua asosiasi anggota dan hubungan internasional James Johnson.

Kabar tersebut disambut baik kedua kubu PSSI, yaitu PSSI versi Djohar Arifin Husein dan PSSI versi La Nyalla Mattalitti.

Djohar Arifin mengatakan dia merasa lega karena ada perwakilan dari FIFA yang diturunkan langsung untuk menyelesaikan konflik. "Kami senang. Bagus ada orang yang ngerti dengan masalah kami akhirnya dilibatkan. Mereka ini langsung tugas dari FIFA," ujar Djohar.

Sementara, dari kubu La Nyalla, media officer PT Liga Indonesia Azwan Karim mengaku sangat gembira dan optimistis karena saat ini pihaknya didukung lebih dari 2/3 anggota PSSI. "Tanggapan kami tentu senang ada tim ini. Kami tidak takut karena kami benar, kami memiliki 2/3 suara yang cukup legitimate," ujarnya.

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 11 7 3 1 11 5 24
2 Persib Bandung Persib Bandung 11 6 5 0 19 11 23
3 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 11 6 3 2 16 9 21
4 Bali United Bali United 11 6 2 3 16 7 20
5 Persija Persija 11 5 3 3 16 5 18
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement