Ahad 15 Apr 2012 02:26 WIB

Empat Minggu setelah Muamba, Gelandang Livorno Tumbang

Tenaga medis sedang memberikan pertolongan pada pemain Livorno Permario Morosini di stadion Adriatico, Italia, Sabtu (14/4) waktu setempat. Morosini tiba tiba pingsan pada menit ke 31 saat menjalani laga antara Pescara dan Livorno. (AP Photo/Cristiano Chio
Tenaga medis sedang memberikan pertolongan pada pemain Livorno Permario Morosini di stadion Adriatico, Italia, Sabtu (14/4) waktu setempat. Morosini tiba tiba pingsan pada menit ke 31 saat menjalani laga antara Pescara dan Livorno. (AP Photo/Cristiano Chio

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dunia sepakbola kembali berduka cita. Kabar meninggalnya gelandang Livorno, Piermario Morosini Sabtu waktu setempat atau Minggu (15/4) WIB kembali menyengat insan pecinta permainan si kulit bundar. 

Yang tambah mengejutkan, tragedi ini terjadi selang empat minggu setelah pemain tengah Bolton Wanderers Fabrice Muamba tumbang dan tergeletak tak sadar di rumput. Mantan pemain timnas Inggris U-21 itu langsung diberikan perawatan cepat sebelum dibopong dengan tandu untuk segera dilarikan ke rumah sakit London Chest Hospital.

Menakjubkan, meski sempat 'mati suri' selama 78 menit, jantung Muamba kembali berdetak. Hingga kini perkembangan kesehatan Muamba bahkan terus mengalami kemajuan pesat.

Sayang, untuk Morosini, takdir harus berkata lain. Pemain pinjaman dari Udinese itu terpaksa meregang nyawa setelah sempat koma dan dibawa ke rumah sakit. Jiwanya tak bisa tertolong.

"Saya pikir ini takdir," ungkap Roberto Baronio, teman setim Morosini saat di Udinese pada Sky Sport, Sabtu (14/4) waktu setempat. "Itu terjadi bukan karena minimnya pemeriksaan kesehatan karena kami menjalani banyak sekali check-up dan tes saat ini."

"Ini bisa terjadi pada siapapun. Yang mengejutkan saya adalah ini terjadi pada pesepakbola profesional.  Bagaimana ini bisa terjadi? Seperti Muamba. Kami tidak mengerti mengapa. Adalah takdir yang membawanya pergi." tambah Baronio.

Kematian Morossini, 25 tahun, menambah daftar panjang pesepakbola profesional yang meninggal akibat serangan jantung saat atau setelah bermain bola. 

Salah satu yang masih segar di ingatan adalah tewasnya pemain Internasional Kamerun Marc Vivien Foe, yang mendadak jatuh saat berlaga di semi final Confederations Cup melawan Colombia pada 2003. Foe meninggal di Rumah Sakit.

Tragedi serupa juga dialami dua pemain Spanyol, Antonio Puerta (Sevilla) pada 2007 dan Dani Jarque (Espanyol), 2009. Sementara di Inggris, serangan jantung mencabut nyawa Phil O'Donnell (Motherwell) saat melawan Dundee United pada 2007.

Baca Juga: Daftar Pemain Bola yang Tewas akibat Serangan Jantung

sumber : The Telegraph, Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement