REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Bertemu dengan Barcelona pada semifinal Liga Champions musim ini, gelandang Chelsea, Frank Lampard merasa mendapat tantangan terberatnya sepanjang karir. Pasalnya ia harus berupaya menemukan cara mengalahkan klub Catalan tersebut.
Lampard telah beberapa kali bermain melawan Barca serta tim-tim papan atas Eropa lain sepanjang karirnya. Namun Barca saat ini yang bertabur bintang ia anggap menjadi lawan terberat yang pernah dihdapi.
Lampard mengagumi kemampuan bintang-bintang Barca seperti Lionel Messi, Xavi, danb Andres Iniesta. Tak heran bila banyak pengamat sepak bola juga lebih menjagokan tim Pep Guardiola melaju ke final di Muenchen.
Chelsea sudah melakukan 'pemanasan' lewat laga semifinal Piala FA di Wembley, menghancurkan Tottenham Hotspur dengan skor telak 5-1. Namun Lampard mengakui itu tak cukup dan dirinya tetap tidak bisa tidur jika memikirkan kualitas Barca.
"Saya mengerti jika orang-orang mengatakan bahwa kami tidak difavoritkan, sebab semua orang memiliki perasaan bahwa Barcelona dapat mengatasi siapapun. Tentu saja, dengan pemain yang mereka miliki seperti (Lionel) Messi, mereka dapat melakukannya," kata Lampard.
"Barcelona tidak akan meremehkan kami, namun mengalahkan Tottenham bukanlah ancaman untuk mereka," ujarnya. "Mereka telah membuktikan seperti apa timnya."
"Ini mungkin merupakan tantangan terbesar yang pernah saya hadapi. Tidak banyak tim yang anda hadapi akan suka melawan Barcelona pada dua pertandingan semifinal." imbuhnya lagi. "Mereka telah memperlihatkannya pada beberapa tahun terakhir. Ini adalah tantangan besar dan jika kami menang, ini akan menjadi salah satu kemenangan terbesar." ujarnya tetap optimis
Keberadaan penyerang Argentina, Messi, yang sedang menikmati salah satu musim sepak bola terbaiknya, jelas akan menjadi ancaman terbesar bagi impian Chelsea untuk mencapai penampilan final Liga Champions keduanya.
Dan Lampard mengklaim bahwa Messi dapat melampaui kompatriotnya, Diego Maradona, sebagai pemain terbaik sepanjang masa. "Ia telah berkembang sejak kami melawan mereka pada 2009, dan kemudian ia menjadi pemain fantastis. Level-level yang ia bawa ke pertandingannya adalah sesuatu yang belum pernah saya lihat sebelumnya," kata Lampard.
"Saya tumbuh dengan (melihat) Maradona. Ia adalah idolaku, dan saya pikir Messi telah mencapai level yang lebih tinggi dibanding dirinya." "Untuk mendekati 70 gol adalah hal gila. Ia layak menerimanya. Ia adalah pemain terbaik di dunia."
Namun meski memuji bintang-bintang Barca dan permainan indah mereka, Lampard mengatakan bahwa Chelsea telah bangkit di bawah asuhan manajer sementara, Roberto Di Matteo, yang membuat pihaknya yakin bahwa Si Biru dapat merepotkan juara Spanyol.
"Jika kami bermain dengan cara permainan hari ini, dengan kemampuan yang kami miliki, tim kami harus percaya bahwa kami memiliki kesempatan," tutur Lampard.
"Kami berada di semifinal Liga Champions berdasarkan prestasi. Kami tidak dapat memperlihatkan ketakutan untuk menghadapi mereka. Kami harus menghormati mereka, namun juga menghadapi mereka dan memainkan cara bermain kami."
"Ketika saya menyaksikan Barcelona, saya berharap mereka menang, namun anda harus percaya pada dirimu sendiri. Kami telah memberi mereka permainan berat di masa lalu, dan kami siap untuk mencoba melakukannya lagi."
Lampard juga menegaskan juga tidak ada motivasi ekstra saat kekalahan dari Barca pada semifinal 2009. Saat itu terjadi serangkaian penolakan klaim penalti Chelsea, sebelum Iniesta mencetak gol tandang yang membawa Tim Katalan ke final.
"Itu tidak benar-benar berada di benak kami," ucap Lampard. "Mereka telah bergerak dari tiga tahun silam, dan kami pun telah berubah pula."