REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Sejak terjun di dunia sepakbola profesional, sosok Mario Balotelli sudah akrab dengan kontroversi. Bahkan, pemain asal Italia itu disarankan untk pergi ke psikiater terkait tindakan yang tak lazim dilakukan pesepakbola profesional.
Ya, penyerang Manchester City ini memang kerap bertindak di luar kendali. Sosok pesepakbola 21 tahun itu selalu menjadi newsmaker. Mulai dari berkelahi dengan rekan satu tim, berselingkuh, hingga membakar rumahnya sendiri dengan petasan, adalah beberapa tindakan yang dilakukan Balotelli. Uniknya, ia menjawab semua kritikan dengan selebrasi gol unik, yakni menggenakan kaos dalam bertuliskan 'Why Always Me'.
Tapi, Balotelli menegaskan dirinya tidak membutuhkan seorang psikologis. "Seorang psikolog untuk aku? Saya percaya psikologis memang penting, kadang mereka dapat menjadi sangat berguna, tapi aku tak memerlukan mereka sama sekali," kata Balotelli seperti dinukil Footballitalia.
"Setiap hari selalu muncul pernyataan yang berlebihan tentang saya dan saya ingin agar semua itu berhenti. Saya ingin dinilai atas apa yang telah saya lakukan di lapangan," imbuh mantan striker Inter Milan itu.
Balotelli juga menyebut dirinya bukanlah pria yang gampang naik darah. "Saya adalah seorang pria pemalu dan sederhana. Saya suka bersenang-senang dengan teman-teman aku dan selalu mencoba untuk tidak mengganggu siapapun," klaim pesepakbola berdarah Ghana itu.