REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Alih Status PSSI, Elizabeth Novarina, memastikan pemakaian jasa agen pemain asing di sepak bola nasional tidak akan dihentikan.
"Hal tersebut sudah diatur dalam regulasi FIFA, terkait pelaksanaan kompetisi sepak bola profesional," katanya kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, pihaknya mendapat isu bahwa PSSI tidak akan lagi menggunakan jasa agen pemain asing dalam mendatangkan pemain impor untuk merumput di kompetisi sepak bola Indonesia Primer League (IPL) dan Divisi Utama.
"Saya pastikan, isu itu tidak benar. PSSI tidak akan pernah menghentikan peran agen pemain asing, karena memang regulasinnya sudah diatur FIFA," tegasnya.
Karena itu, lanjutnya, PSSI sudah mengundang agen pemain asing yang terdaftar di PSSI dan FIFA, untuk melakukan pertemuan di PSSI, Rabu (18/4).
"Ada sembilan agen pemain asing yang hadir. Kami sebetulnya mengundang 12 agen pemain asing, tapi dua agen tidak bisa hadir karena terkendala transportasi. Satu lagi absen," katanya.
Sementara itu, Manajer TMS (Transfer Matching System) Kristy Manangkoda, menegaskan para agen pemain asing yang diundang adalah mereka yang memang terdaftar di TMS FIFA. Karena itu, ia pun memastikan hanya mengundang agen resmi yang diakui PSSI dan FIFA.
"Ke depan, aturan main untuk agen pemain ini akan kita tegakkan. Sebab sudah ada regulasi yang menjadi pedoman bagi mereka. Tujuannya, untuk memproteksi agar kualitas pemain asing yang dibawa ke Indonesia terjamin," katanya.