REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Apakah Pep Guardiola mulai meragukan gaya permainan ofensif timnya? Usai skuadnya ditekuk 0-1 Chelsea, manajer Barcelona mengakui penguasaan bola yang selama ini menjadi salah satu pakem gaya sepakbola ofensifnya itu bukan jaminan untuk bisa memenangkan sebuah pertandingan.
''Memenangkan pertandingan bukan tentang statistik penguasaan bola,'' kata Guardiola usai pertandingan. ''Kami tentunya akan memenangkan setiap pertandingan jika ukurannya adalah penguasaan bola. Karena, rata-rata penguasaan kami lebih baik dari lawan kami.''
Skuad Pep Guardiola tercatat memiliki 24 peluang dalam laga yang berlangsung di Stadion Stamford Bridge, London, Kamis (19/4) dini hari WIB tadi. Namun, klub asal Spanyol itu tak mampu memaksimalkan satu peluang pun menjadi sebuah gol. Sementara, Chelsea yang hanya memiliki sedikit peluang itu justru mampu menciptakan satu gol lewat Didier Drogba.
Guardiola menyadari ada hal yang lebih penting ketimbang penguasaan bola. Yakni, kemampuan timnya dalam memaksimalkan peluang menjadi sebuah gol.
''Hal tersulit dalam pertandingan kali ini adalah menjaringkan bola ke dalam gawang. Itu yang tidak mampu kami lakukan malam ini,'' katanya.
Guardiola menerima kekalahan timnya dari Chelsea. Dengan kemenangan 1-0 tersebut, Chelsea pantas difavoritkan bakal lolos ke partai final.
Manajer Barcelona ini juga memuji penampilan skuad Roberto Di Matteo. Mereka bermain sangat solid dan rapih dalam menjaga lini pertahanannya.
''Mereka menempatkan 10 pemain di lini belakang. Mereka bermain bertahan, mereka lebih kuat dari kami, mereka terus berlari, mereka melompat lebih dari kami,'' pujinya.