Selasa 24 Apr 2012 15:35 WIB

Dua Musim Bersejarah Raul di Schalke

Rep: irfan fitrat/ Red: M Irwan Ariefyanto
raul
Foto: ap
raul

REPUBLIKA.CO.ID,GELSENKIRCHEN — Maret dua tahun silam, Stadion Allianz Arena seakan bungkam ketika Raul Gonzalez mencetak gol di menit ke-15 ke gawang Bayern Muenchen. Satu gol itu mampu membawa klubnya, Schalke 04, ke babak final DFB-Pokal (Piala Liga Jerman). Pada partai puncak di Stadion Olympia, Berlin, Schalke menghancurkan MSV Duisburg 5-0.

Skuat the Royal Bluse sukses merebut gelar DFBPokal musim 2010/11. Pada momen itu juga, Raul mengangkat trofi pertamanya bersama Schalke. Gelar di musim debutnya selepas hengkang dari Real Madrid. “Memenangkan gelar Piala DFB di tahun pertama sangat spesial bagi saya,” kata Raul, tengah pekan ini, seperti dilansir laman resmi klub.

Itu adalah trofi Piala Liga pertama dalam karier Raul. Gelar yang tidak pernah ia dapatkan selama sekitar 16 tahun ketika masih membela Real Madrid. Tak hanya mampu membawa Schalke meraih trofi musim itu, tapi Raul juga berkontribusi membawa timnya berhasil di kompetisi Eropa. Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, the Royal Blues mampu menembus babak semifinal Liga Champions. Tiket keempat besar diraih selepas menaklukkan juara bertahan, Inter Milan. Momen ketika Raul mencetak dua gol dalam dua laga untuk melengkapi agregat kemenangan timnya 7-3.

Sayangnya, langkah bersejarah Schalke harus tertahan Manchester United di semifinal. Namun, itu sudah menjadi prestasi luar biasa bagi the Royal Blues. Raul ada di sana, menjadi bagian dari sejarah Schalke. Sesuatu yang sangat spesial bagi penyerang berusia 34 tahun itu. “Saya berada di sini hampir dua tahun dan sangat menikmatinya,” ujarnya. Itulah sepenggal kisah perjalanan Raul bersama Schalke. Klub kedua yang ia bela sepanjang karier sepakbolanya.

Tetapi, kisah penyerang asal Spanyol itu bersama the Royal Blues akan segera sampai di bab terakhir. Musim ini akan menjadi yang terakhir bagi Raul bersama publik Veltins- Arena. Kamis (19/4) lalu, ia sudah mengambil keputusan terkait masa depannya. “Setelah pertimbangan yang panjang dan sangat hati-hati, saya telah memutuskan untuk tidak lagi bermain bersama Schalke musim depan,” ujar Raul.

Perjalanan singkat karier Raul bersama Schalke akan berakhir musim ini. Menurut pemain kelahiran Madrid itu, ada beberapa faktor yang melatarbelakangi keputusannya. Salah satu yang paling penting adalah keluarga. “Di masa lalu, saya tidak mempunyai kesempatan untuk meluangkan waktu lebih banyak bersama keluarga dan saya ingin melakukannya sekarang ini,” ujar pemain bernomor punggung tujuh itu.

Keputusan sudah diambil, kemanakah Raul akan berlabuh? Menurut Raul, ia tidak akan melanjutkan karier sepakbolanya di Eropa, termasuk Bundesliga. Kini bersama agennya, ia tengah mempertimbangkan penawaran yang datang.

Sebenarnya, pihak klub sudah menawarkan perpanjangan kontrak satu tahun ke depan untuk Raul. Namun, hingga saat ini kesepakatan tidak pernah terjadi. Hanya dua musim Raul menjadi bagian skuat the Royal Blues. Namun, penyerang tersubur di Liga Champions ini seakan sudah menjadi legenda bagi publik Schalke. Sejauh ini ia sudah turun dalam 96 laga dan mencetak 39 gol.

Dalam perjalanan kariernya bersama Schalke, hanya dua gelar yang ber hasil dipersembahkannya, tetapi kontribusi Raul dinilai lebih berarti dari itu. “Dari hari pertamanya (datang), semua orang sudah memberikan penghormatan besar untuknya,” kata rekan setim Raul, Christoph Metzel der, seperti dilansir Soccerway. Karena itu, ia katakan, kepergian Raul akan menjadi kehilangan besar bagi Schalke. “Bukan hanya karena kualitasnya, melainkan juga reputasinya,” katanya.

Di usianya yang sudah menginjak 34 tahun, Raul masih dianggap bisa memberikan yang terbaik ketika turun ke lapangan. Legenda Schalke, Klaus Fischer, memberikan pujian. “Dia pemain yang memberikan segalanya. Semua di Schalke mencintainya dan akan merasa kehilangan jika ia memutuskan pergi.” Gracias Raul. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement