Jumat 27 Apr 2012 00:16 WIB

Ferdinand akan Tolak Jabat Tangan Terry?

Anton Ferdinand
Foto: www.guardian.co.uk
Anton Ferdinand

REPUBLIKA.CO.ID,  LONDON -- Bek Queens Park Rangers (QPR), Anton Ferdinand, diduga akan menolak berjabat tangan dengan bek Chelsea, John Terry, pada akhir pekan ini menyusul tuduhan rasisme yang melibatkan sang pemain, demikian dilaporkan pada Kamis.

The Daily Mail melaporkan bahwa Ferdinand mengacuhkan sodoran tangan dari Terry, jika hal itu ditawarkan kepadanya menyusul nasehat hukum yang diterimanya.

Terry menghadapi persidangan perihal tuduhan pelecehan rasial kepada Ferdinand pada 9 Juli, di mana insiden tersebut terjadi saat QPR menang atas Chelsea pada Oktober.

Terry, yang kemudian kehilangan ban kapten Timnas Inggris karena masalah ini, dengan tegas menolak tuduhan tersebut. FA menghapus tradisi jabat tangan ketika QPR menghadapi Chelsea di Piala FA pada Januari, namun Liga Premier bersikukuh bahwa ritual tersebut akan tetap berlangsung pada pertandingan Minggu di Stamford Bridge.

The Mail melaporkan bahwa Ferdinand telah meminta saran dari para pengacaranya, serta dari Layanan Penuntutan Crown (Crown Prosecution Service/CPS).

Laporan tersebut mengatakan bahwa Ferdinand diberi masukan bahwa dirinya dapat menerima atau menolak berjabat tangan dengan Terry, kedua aksi tersebut akan memberi dampak pada persidangan sang pemain.

Sementara itu, CPS menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menyarankan agar Terry menolak berjabat tangan dengan Ferdinand.

Dalam pernyataannya, CPS berkata, "Beberapa media melaporkan pada hari ini (Kamis) bahwa CPS menyarankan agar pesepak bola Terry tidak berjabat tangan dengan Anton Ferdinand sebelum pertandingan pada akhir pekan ini. Itu tidak benar."

"CPS tidak pernah memberi saran bagi Terry atau perwakilan hukumnya." Ketua Liga Premier, Richard Scudamore, pada bulan lalu mengatakan bahwa berjabat tangan, yang diperkenalkan pada 2004, akan tetap menjadi bagian dari pertandingan.

"Ini bukan jabat tangan yang mengatakan bahwa seseorang menyayangi orang lain," kata Scudamore. "Ini jabat tangan yang mengatakan 'apapun yang terjadi sebelum sekarang dan apapun yang akan terjadi setelah pertandingan telah selesai,' untuk 90 menit berikutnya, maka mari (kita) hanya memainkan sepak bola."

"Itu tidak lebih merupakan simbolik dari itu, yang dalam pandangan kami, mereka harus meneruskannya - secara periodik.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement