REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - PSM Makassar mempecundangi Persebaya dalan lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Mattoanging, Sabtu (28/4). Kemenangan di kandang sendiri itu mengantarkan PSM mengkudeta Semen Padang dari puncak klasemen LPI.
Tambahan tiga angka membuat Pasukan Ramang bertengger di puncak klasemen dengan torehan 26 poin, atau unggul dua poin dari tim Kabau Sirah --julukan Semen Padang-- yang melorot ke peringkat kedua. Sementara Persebaya terpaku di peringkat keenam dengan koleksi 19 poin.
Kemenangan itu memiliki makna ganda bagi PSM. Selain mempertahankan rekor tak pernah kalang di kandang sendiri, kemenangan itu membuat PSM berhasil menuntaskan dendam saat dibungkam Persebaya 0-2 di Stadion Gelora 10 November pada pertemuan pertama, 8 Januari 2012 lalu.
Pasukan Ramang memang sangat kuat dalam laga kandang. Terbukti, dari delapan laga kandang, belum ada satu pun tim tamu yang berhasil mencuri tiga angka di Stadion Mattoanging. Hingga saat ini, skuat besutan Petar Segrt itu sukses mempertahankan rekor kandang dengan enam kali menang dan dua kali imbang.
Sedangkan di kubu Bajul Ijo, kekalahan mematahkan ambisi mereka untuk kembali bersaing di papan atas klasemen. Bukan hanya itu, PSM pun akhirnya membuat Persebaya memiliki catatan buruk dengan tiga kekalahan beruntun. Sejauh ini, prestasi Persebaya memang tak terlalu menterang dalam laga tandang. Andik Vermansyah dkk tercatat sudah mendera lima kekalahan dari sembilan laga tandang.
Jalannya Pertandingan
Tim tamu tampil lebih agresif sejak awal pertandingan. Persebaya langsung menggebrak pada menit ketiga, ketika Mario Karlovic mendapatkan peluang setelah menerima umpan Gunawan. Sayangnya, tendangan Karlovic masih jauh dari mistar gawang PSM. Hingga sepuluh menit pertama, gawang PSM terus mendapat ancaman dari pasukan Bajul Ijo.
Tak mau dirundung malu, PSM balas menggempur. Pada menit ke-11, Andi Oddang mendapat kesempatan membobol gawang Persebaya. Sayang, ia gagal mengkonversi umpan matang Syamsul Chaeruddin menjadi gol karena kiper Persebaya, Endra Prasetya berhasil menyelamatkan gawangnya.
Selepas itu, tuan rumah lebih mendominasi permainan. Serangan demi serangan terus dilakukan hingga membuat baris pertahanan Persebaya keteteran. Tapi Pasukan Ramang baru bisa memecah kebuntuan pada menit ke-39 lewat gol Oddang. Mendapat umpan dari titik penalti, Oddang yang melihat celah lebar antara Endra Prasetya dengan gawangnya, mampu merubah kedudukan menjadi 1-0 untuk keunggulan PSM. Skor bertahan hingga jeda pertandingan.
Tertinggal satu gol membuat tim tamu tersengat. Serangan sporadis dilakukan Bajul Ijo di menit awal interval kedua. Namun, kokohnya tembok pertahanan PSM, membuat semua usaha Persebaya sia-sia. Keasyikan menyerang, gawang Persebaya justru kembali bobol di menit ke-68. Adalah Ilija Spasojevic yang menjadi aktor utama perobek gawang Persebaya untuk kali kedua.
Spasojevic yang terbebas dari jebakan offside, melepaskan tendangan keras dari sisi kiri pertahanan lawan. Bola yang mengarah ke kanan pojok kanan gawang tak mampu diantisipasi Endra Prasetya. Skor pun berubah menjadi 2-0 dan bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Persebaya pun harus pasrah pulang tanpa hasil.