REPUBLIKA.CO.ID, SIENA -- AC Milan masih menyimpan harapan untuk mempertahankan scudetto Serie A musim ini. Syaratnya, Rosoneri wajib menyapu bersih kemenangan di empat laga terakhir Serie A. Misi sapu bersih pertama akan dilancarkan di kandang Siena, Ahad (29/4).
Demi memaksakan kemenangan, pelatih Milan Massimiliano Allegri akan bermain ultra-ofensif untuk mencetak gol di menit awal. Nama Antonio Cassano akan kembali diandalkan untuk turun di lini depan Rosoneri sejak menit pertama laga.
Cassano akan berduet dengan Zlatan Ibrahimovic yang menjelang penutup musim ini performanya mulai menurun. Di lima pertandingan terakhirnya, Ibra hanya mampu mengemas dua gol. Performa Ibra seakan berkorelasi dengan menukiknya prestasi Milan yang sempat unggul empat poin atas Juventus di puncak klasemen.
“Kami memang lengah sehingga gagal meraih poin penuh di laga yang seharusnya kami menangkan. Tapi saya tetap yakin peluang juara masih terbuka bagi tim ini,” ujar Allegri seperti dikutip Goal.com.
Namun Allegri mengaku bahwa tandang ke Siena bukan perkara mudah. Sang lawan yang tengah mencuat berkat raihan tiga kemenangan di lima laga, diprediksi Allegri akan membawa kesulitan sepanjang 90 menit. “Di akhir kompetisi seperti saat ini, tidak ada tim yang lemah. Semua akan bermain habis-habisan demi memastikan nasibnya di kompetisi,”
Pelatih yang kabarnya bakal didepak oleh manajemen Milan di akhir musim itu bisa berlega hati karena Milan akan bermain dengan kekuatan penuh di Artemio Franchi. Pemain bertahan andalan Milan, Thiago Silva telah sepenuhnya puluih dari cidera. Terpuruknya Milan di beberapa laga terakhir juga ditenggarai akibat absennya bek asal Brasil itu.
Di pihak lain, Siena terus berambisi untuk menjadi tim kejutan Serie A musim ini. Mereka pun jadi tim promosi terbaik musim ini dengan sukses duduk di peringkat 10 Serie A.
Jelang laga ini, kubu Milan tidak hanya sibuk dalam nehyiapkan perang di atas lapangan, namun propaganda di luar arena pertandingan. Yang terbaru Allegri kembali mengungkit "gol hantu" Muntari yang dinilainya akan menjadi penentu scudetto. “Jika hingga akhir musim Juventus mampu juara dengan keunggulan tiga poin seperti sekarang ini, maka gol hantu Muntari sangat menantukan,”
Propaganda dari Allegri ini langsung dikritik legenda Milan, Paolo Maldini. Menurutnya, Milan tidak perlu harus repot mengomentari masalah yang telah berlalu, melainkan harus serius menyiapkan laga yang akan datang.
Menurut Maldini, kesalahan utama dalam perburuan scudetto bukan soal gol hantu Muntari, namun soal hilangnya keunggulan empat poin Milan di puncak klasemen. “Saya kira Milan harus lebih serius dalam memperhatikan urusan di dalam lapangan dibanding meributkan hal lain,” ujar Maldini.
Setelah melawan Siena, Milan akan memainkan laga kandang lawan Atalanta sebelum melakoni laga derby hidup mai melawan Inter Milan di tengah pekan. Milan akan menutup Serie A musim ini dengan menjamu Novara di San Siro. Di empat laga itu, Rosoneri menargetkan menyapu bersih kemenangan demi mengejar ketertinggalan tiga poin dari Juventus di puncak klasemen Serie A.