REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Pelatih Persita Tangerang Elly Idris mengungkapkan kewaspadaannya terhadap kepemimpinan wasit yang akan memimpin pertandingan Persiku lawan Persita di Stadion Wergu Wetan Kudus, Senin (30/4) sore.
"Sebelumnya, kami mendapatkan informasi soal kepemimpinan wasit yang dianggap kurang netral ketika Persiku menjamu Persebaya maupun PSIM Yogyakarta, sehingga hal ini akan menjadi kewaspadaan kami terhadap kepemimpinan wasit," ujarnya ditemui usai mendampingi anak asuhnya menjajal lapangan di Stadion Wergu Wetan Kudus di Kudus, Jawa Tengah, Minggu.
Selain itu, lanjut dia, permainan tim tuan rumah juga diinformasikan menjurus kasar ketika main di kandang. Ia berharap, wasit bersikap netral dan tidak memihak, mengingat sudah ada upaya sejumlah pihak agar persepakbolaan di Tanah Air semakin berkembang dan tidak ada kelemahan soal kepemimpinan wasit.
Meski dimikian, dia mengaku, timnya sudah siap menghadapi tim Persiku Kudus dan berupaya meraih poin mengingat di laga putaran pertama di kandang Persita harus berakhir dengan skor 1-1.
"Akan tetapi, kami juga berupaya meraih kemenangan di kandang Persiku Kudus, meskipun laga sebelumnya ditahan imbang," ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, timnya tampil "full team" karena tidak ada pemain yang cedera, termasuk tiga legiun asingnya juga siap diturunkan. Sedangkan jumlah pemain yang dibawa sebanyak 20 pemain.
Terkait dengan kekuatan tim Persiku, katanya termasuk tim yang cukup bagus sehingga semua pemain patut diwaspadai.
Sedangkan di kubu Persiku Kudus, pada laga lanjutan kompetisi Divisi Utama PT Liga Indonesia (LI) Grup I di Stadion Wergu Wetan, Senin (30/4) sore, dipastikan tanpa diperkuat tiga pemain pilarnya.
Ketiga pemain tersebut, yakni kapten tim Junaidi, lini belakang Alaso dan Munadi.
Junaidi terpaksa absen karena menunggu istri yang melahirkan, sedangkan Alaso masih harus menjalani sanksi akumulasi kartu dan Munadi sengaja tidak diturunkan karena dianggap indisipliner.
Pelatih Persiku Kudus Riono Asnan mengakui, peluang meraih kemenangan cukup besar sehingga pemain harus bermain maksimal.
"Dari sisi kekuatan tim, memang ada perbedaan karena tiga pemain pilar bakal absen," ujarnya.
Akan tetapi, dengan dukungan penuh penonton serta kemenangan atas Persis Solo di kandang lawan dipastikan akan membuat pemain semakin termotivasi.
Ia menegaskan, hanya memberikan kesempatan kepada pemain yang disiplin, sedangkan yang tidak disiplin diistirahatkan.
"Munadi sering terlambat latihan. Sehingga, dia hanya menjalani latihan sebentar, sehingga tidak konsentrasi," ujarnya.
Pengganti tiga pemain pilar yang absen, katanya, sudah disiapkan pengganti, seperti Daniel, Drajat dan Heru Kusmanto. Sedangkan untuk lini depan dan tengah dipastikan tidak ada perubahan, karena ujung tombak masih dipercayakan terhadap Peter Mourikouri Kuoh dan Agus Santiko. Sedangkan lini tengah, terdapat Alejandro Tobar, Wahyu Fitriyanto, Merdianto Welong dan Dodon Kuncahyo.