Selasa 01 May 2012 08:00 WIB

Mencetak Gol dan Mencetak Uang

Mohd Safee Mohd Sali
Foto: AP/Lai Seng Sin
Mohd Safee Mohd Sali

Oleh: Abdullah Sammy

Wartawan Olahraga Republika

Sepak bola tidak melulu urusan adu gelut di lapangan. Di era sepak bola modern, sepak bola memiliki pengertian baru yakni dunia untuk mencari gelimang fulus.

Simak saja pernyataan bek Tottenham Hotspur, Benoit Assou-Ekotto, berikut: “Bermain sepak bola bukan hanya demi juara tapi uang. Hanya 10 tahun waktu untuk bersepak bola, selebihnya kami harus pensiun dan memerlukan banyak uang,” ujar bek asal Kamerun itu seperi dikutip Daily Mail.

Tidak hanya bagi pemain seperti Ekotto, klub sepak bola pun bersaing untuk memburu gelimang uang di luar lapangan. Selain dapat membawa prestasi, figur sang pemain jadi daya jual klub untuk mencari keuntungan ekonomi.

Sosok unik Ekotto contohnya yang dimanfaatkan klubnya, Tottenham Hotspur, sebagai bintang iklan produk olahraga Puma. Walhasil Tottenham pun mempu mamaksimalkan hak komersial Ekotto untuk mendongkrak keuntungan klub maupun pribadi sang pemain.

Auditor internasional Deloite coba mengulas industri sepak bola yang salah satunya mengulas hak komersial pemain di luar lapangan. Sebagai klub terkaya dunia, klub Spanyol Real Madrid mampu memanfaatkan figur Cristiano Ronaldo sebagai mesin uang.

Total Madrid mengeruk 172,4 juta dollar AS dari hak komersial pemain dan klub sepanjang tahun 2011. “Kesuksesan komersial Madrid tidak terlepas hasil penjualan marchendise, sponsorship, dan aktivitas di luar lapangan,” begitu ulasan Deloite.

Mulai Merintis

Tidak hanya Madrid, sebanyak 20 klub sepak bola terkaya dunia versi Deloite juga mampu mengeruk keuntungan ekonomi lewat hak intelektual di luar lapangan. Cara kesuksesan industrialisasi sepak bola dunia inilah yang kini coba ditiru sejumlah kalangan sepak bola Indonesia.

Memaksimalkan keuntungan klub dari kegiatan di luar lapangan jadi program yang sedang dirintis klub Pelita Jaya Karawang. “Di era sepak bola sekarang yang tidak lagi mengandalkan APBD, klub harus pintar mencari potensi pendapatan. Dan, salah satu pendapatan yang bisa dimanfaatkan klub adalah 'image right' pemain,” ujar Direktur Marketing Pelita Jaya, Iman Arif, dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (30/4).

Iman mengatakan pemain sepak bola Indonesia bisa mencetak sukses di luar lapangan. Ini seperti yang dilakukan banyak bintang sepak bola di dunia. Namun, Iman memberi syarat mutlak agar pemain bisa 'dijual' di luar arena lapangan hijau.

Syarat itu tidak lain profesionalisme serta prestasi di lapangan. Makin berprestasi sang pemain, maka akan makin menujal sosoknya di luar arena sepak bola.

Menyadari potensi pemain Indonesia yang semakin menjadi idola di keseharian masyarakat, Pelita pun coba memaksimalkannya menjadi salah satu pendapatan klub. Sejumlah pemain top Pelita seperti Safee Sali bahkan telah mencetak gelimang ringgit dari kegiatan intelektual di luar lapangan.

Citra Pemain

Figur Safee yang laris manis menjadi bintang iklan di Malaysia itu berimbas ke Pelita. “Kita memiliki perjanjian dengan pemain di mana klub berhak mendapatkan bagian dari hak image pemain di luar lapangan. Klub tidak bisa dilepaskan dari image right pemain ini karena klublah tempat bernaung dan yang mengangkat nama pemain,” kata Iman.

Dalam kesempatan itu, Iman mengungkan bahwa pihaknya telah menjalin kerjasama dengan Production House, VMT Creative milik aktor sinetron Jeremy Thomas. Perusahaan ini nantinya akan mengembangkan citra pemain di luar lapangan.

Pemain seperti Greg Nwokolo dan Joko Sasongko akan dimanfaatkan sebagai seorang duta sebuah produk komersil. “Pastinya hal ini punya konsekuensi nantinya bagi pemain. Semakin imagenya baik di masyarakat, maka semakin besar tanggungjawab profesionalismenya untuk menaikkan nilai jualnya di luar lapangan,” ujar Jeremy Thomas.

Dengan adanya terobosan ini, dunia sepak bola boleh berharap tidak perlu ada lagi pengurus klub yang harus menggadaikan mobil pribadinya demi membayar gaji pemain. Ataupun, tidak perlu lagi ada uang rakyat yang dikorbankan demi menjalankan roda kegiatan klub sepak bola. Karena, pemain sendiri yang bisa menentukan kelangsungan klub. Pemain bisa mencetak gol, pemain bisa pula mencetak uang.

Namun, semua itu bisa terlaksana bila pemain tetap memegang komitmennya sebagai pesepakbola. Bukan justru mulai berpikir untuk alih profesi sebagai bintang sinetron karena tergiur dunia gemerlap di luar lapangan.

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 7 5 2 0 7 5 17
2 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 7 4 3 0 10 7 15
3 Bali United Bali United 7 4 2 1 12 6 14
4 Persib Bandung Persib Bandung 7 3 4 0 13 6 13
5 PSM Makassar PSM Makassar 7 3 3 1 9 5 12
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement