Rabu 02 May 2012 12:55 WIB

Semen Padang Tarik Dua Pemain dari Timnas

Rep: Abdullah Sammy/ Red: Hafidz Muftisany
Pemain Semen Padang Vendry Mofu (depan).
Foto: Antara
Pemain Semen Padang Vendry Mofu (depan).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Semen padang menarik dua pemainnya, Hengki Ardiles dan Vendry Mofu dari pemusatan latihan timnas Indonesia di Bantul Yogyakarta. Penarikan kedua pemain didasari pertimbangan teknis tim yang akan melakonoi laga ketat di Liga Prima Indonesia.

Karena itu surat pemohonan penarikan pemain telah dilayangkan oleh manajemen Semen Padang kepada PSSI. “Kita terus terang sulit jika melepas semua pemain karena jadwal yang padat. Karena itu kami mohon menarik dua pemain dari timnas,” ujar manajer Semen Padang  Erizal Anwar saat dihubungi Republika.

Namun dia menampik bahwa keputusan penarikan Vendry Mofo dan Hengki Ardiles berbau politik. Menurutnya, Semen Padang sangat menghargai agenda timnas yang akan melakoni sejumlah laga uji coba. Karena itu, tim Kerbau Sirah tetap merelakan sejumlah pemainnya bergabung ke skuat Garuda. Pemain yang tetap diizinkan manajemen Semen Padang untuk mengikuti pelatihan timnas adalah Abdulrahman dan Jandia Eka Putra.

“Tidak benar kalau kami menarik semua pemain. Yang benar kami hanya memohon dua pemain agar kembali ke klub karena kami krisis pemain,” ujarnya.

Sebelumnya manajemen Semen Padang mengaku sudah merelakan seluruh pemainnya bergabung untuk timnas dengan asumsi LPI akan mengalami penundaan. Namun batalnya penundaan berimbas pada kebijakan klub yang hanya rela melepas beberapa pemainnya.

Di pihak lain PSSI mengaku menghargai kebutuhan klub yang memerlukan sejumlah pemainnya untuk tetap memperkuat tim di kompetisi LPI. “Ya tentunya kita menghargailah. Toh tidak smeua pemain ditarik ada yang dipertahankan,” ujar penanggungjawab timnas, Bernhard Limbong.

Menurut Limbong, dikabulkannya permohonan penarikan pemain dari klub juga didasari rekomendasi dari pelatih. Jika staf pelatih tidak keberatan, maka PSSI akan mengabulkan pemulangan pemain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement