Jumat 04 May 2012 19:57 WIB

PSSI: Belum ada Sanksi bagi Pemain ISL yang Mangkir

Latihan Timnas PSSI di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Foto: Puspa Perwitasari/Antara
Latihan Timnas PSSI di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PSSI mengaku belum menyiapkan sanksi bagi pemain Indonesia Super League (ISL) yang mangkir pada pemusatan latihan timnas untuk Al Nakba International Tournament di Palestina, 13-23 Mei.

Penanggung jawab timnas Bernhard Limbong di Jakarta, Jumat mengatakan, saat ini pihaknya terus mengkaji kenapa pemain yang selama ini menjadi tulang punggung timnas belum bergabung pada pemusatan latihan di Jakarta.

"Pemain ISL sudah diakui oleh PSSI. Seharusnya mereka menghadiri panggilan timnas. Yang dibela adalah bangsa dan negara. Makanya kami akan mencek ulang," katanya di Kantor PSSI Senayan Jakarta.

Menurut dia, timnas adalah kumpulan pemain-pemain terbaik di Indonesia. Jadi sudah tidak ada lagi dikotomi apa itu pemain Indonesia Super League (ISL) maupun Indonesia Premier League (IPL). Semua pemain terbaik berhak membela timnas.

Sesuai dengan data yang dikeluarkan oleh PSSI, sedikitnya ada 12 pemain ISL yang dipanggil untuk memperkuat timnas senior yang saat ini ditangani oleh Nil Maizar itu. Hanya saja, hingga saat ini belum ada satupun yang bergabung.

"Saat ini kan masih dalam proses bersatu untuk bangkit. PSSI terus berupaya agar pemain-pemain ISL bisa segera bergabung dengan pemain lainnya," katanya.

Kondisi ini berbeda dengan era sebelumnya. Pemain yang mangkir langsung mendapatkan sanksi tegas. Salah satu pemain yang mendapatkan sanksi adalah Irfan Bachdim dengan mendapatkan larangan memperkuat timnas selama satu tahun meski akhirnya berubah menjadi hukuman percobaan selama tiga bulan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement