REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Arema Liga Primer Indonesia (LPI) menargetkan menang besar atas Navibank Saigon agar bisa lolos babak 16 besar di ajang AFC Cup yang digelar di Stadion Gajayana, Selasa.
Pelatih Arema LPI Dejan Antonic, Selasa mengatakan, paling tidak anak asuhnya bisa menyumbangkan gol lebih banyak atau dengan agregat tiga gol untuk bisa lolos babak 16 besar AFC Cup. "Untuk mencapai itu, anak-anak harus cerdik dan lebih disiplin, tidak hanya berpikir mencetak gol cepat saja. Apalagi, Arema main di kandang, maka harus bisa menang besar atas wakil dari Vietnam tersebut," tegasnya.
Hanya saja, lanjutnya, untuk meraih kemenangan besar itu tidak mudah, karena dua pilar Arema harus absen karena cedera yakni Gunawan Dwi Cahyo dan Marko Krasic.
Meski cukup berat, katanya, jangan sampai tim yang mewakili Vietnam tersebut sempat mengembangkan permainannya, sebab Navibank memiliki beberapa pemain yang cukup membahayakan jantung pertahanan. Ia mengakui, tanpa hadirnya Gunawan dan Marko, tim asuhannya akan semakin berat dalam menghadapi Navibank. Akan tetapi, apapun kondisinya, Arema harus berupaya keras untuk memenangkan pertandingan dengan gol cukup banyak.
Namun demikian, tegas Dejan, kemenangan yang diraih anak asuhnya tidak akan ada artinya jika Kelantan FA juga menang besar atas wakil dari Myanmar, Ayeyawady United. Sebab, lolos tidaknya Arema juga tergantung dari hasil pertandingan dari grup H.
"Yang menentukan Arema lolos tidaknya ke babak 16 besar tidak hanya ditentukan oleh hasil laga di Indonesia (Malang), tapi juga di Malaysia antara Kelantan FA dengan Ayeyawady United," tegasnya.
Navibank Saigon memiliki kans lebih besar untuk bisa lolos babak 16 besar. Hanya dengan hasil seri dari Arema, wakil Vietnam tersebut sudah bisa lolos babak 16 besar, sebab saat ini Navibank berada di posisi kedua grup H dengan raihan tujuh poin, sedangkan Arema berada di posisi keempat dengan mengemas 4 poin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
