REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson yakin bahwa Manchester City akan menderita jika mereka gagal mengunci gelar juara Liga Utama Inggris pada Minggu.
City akan mengamankan mahkota di kompetisi kasta tertinggi untuk pertama kalinya dalam 44 tahun, jika mereka mampu mengalahkan tim yang terancam degradasi, Queens Park Rangers, pada hari terakhir musim ini di Stadion Etihad. Pasukan Roberto Mancini memiliki jumlah poin yang sama dengan United di puncak klasemen, namun mereka unggul selisih gol.
Seandainya City terpeleset - seri atau kalah - akan membuat United, yang melawat ke markas Sunderland, berpeluang untuk meraih mahkota liga ke-20nya, dengan catatan jika mereka (MU) mendapatkan hasil yang lebih baik dari tetangganya.
Ferguson berkata kepada para pewarta dalam konferensi pers di Manchester pada Jumat, bahwa ia berharap City menang. Namun manajer United ini yakin pasukan Mancini akan hancur jika mereka gagal di pertandingan terakhir.
"Kami hanya dapat melakukan yang terbaik dan memenangi pertandingan. Mudah-mudahan terjadi sesuatu yang bodoh pada City," kata Ferguson. "Menjelang (pertandingan) ini anda berharap City untuk menang dan saya pun demikian. Ini adalah tantangan yang sangat besar bagi mereka sebab semua kekecewaan karena kalah di pertandingan itu tidak akan dapat dipercaya."
Fergie melanjutkan, pertandingan terakhir di musim ini merupakan pertandingan paling menderita bagi kedua klub.
"Ini adalah pertandingan terakhir musim. Fantastis untuk (penonton) netral, fantastis untuk media, namun penderitaan bagi kedua klub, meski itu akan lebih terasa bagi City jika mereka kalah." kata Fergie.
Fergie juga mengatakan QPR tidak akan tinggal diam untuk mempertahankan tempatnya di Liga Primer Inggris.
"Tentu saja peluangnya tidak memihak mereka (QPR), City berada dalam bentuk yang bagus dan (bermain) di kandang sendiri. Namun QPR akan bertarung untuk masa depan Liga Utama Inggris mereka." tandasnya.