Ahad 13 May 2012 06:05 WIB

Inilah Kisah Teladan Pesepakbola Muslim Eropa (4-habis)

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Karta Raharja Ucu
Dua striker Newcastle United, Papiss Cisse dan Demba Ba melakukan selebrasi sujud syukur usai mencetak gol. Cisse membantah telah bertengkar dengan Ba.
Dua striker Newcastle United, Papiss Cisse dan Demba Ba melakukan selebrasi sujud syukur usai mencetak gol. Cisse membantah telah bertengkar dengan Ba.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Setelah Zinedine Yazid Zidane gantung sepatu dari dunia sepakbola, dunia Islam siapakah pesepakbola Muslim generasi berikutnya yang mampu semahsyur legenda sepakbola Prancis itu.

Tapi, ada banyak pemain Muslim yang menjadi tulang punggung klub elit Eropa. Sebut saja Thierry Henry, Mesut Ozil, dan Samir Nasri (baca Inilah Kisah Teladan Pesepakbola Muslim Eropa 1). Atau Kolo Toure, Eric Abidal, dan Karim Benzema (baca Inilah Kisah Teladan Pesepakbola Muslim Eropa 2), maupun Nicolas Anelka, Frederick Kanoute, dan Franck Ribery (baca Inilah Kisah Teladan Pesepakbola Muslim Eropa 3).

Di bagian keempat atau terakhir ini, ada tiga pesepakbola Muslim yang sedang naik daun bersama klubnya.

10. Yaya Toure (Manchester City/Timnas Pantai Gading)

Yaya Toure menjadi bintang Manchester City saat mencetak dua gol ke gawang Newcastle United. Tapi dalam pesta perayaan, ia menolak menerima sebotol besar champagne saat pesta kemenangan di ruang ganti. "Maaf! Saya tidak minum alkohol. Saya Muslim," ujar Yaya Toure seraya menyerahkan botol besar champagne ke Joleon Lescott, rekannya.

Saat masih di Barcelona, Yaya Toure adalah imam bagi dua rekannya; Eric Abidal dan Seydou Keita. Ketiganya selalu menyampatkan diri shalat berjamaah, dan Toure dianggap memiliki pengetahuan keagamaan yang lebih dibanding Abidal dan Keita.

Ketika Yaya Toure memutuskan pindah ke Manchester City, Abidal dan Keyta menjadi orang yang paling kehilangan. Dalam salah satu kesempatan wawancara dengan salah satu radio, Abidal sempat mengatakan. "Kami kehilangan imam."

11. Sulley Muntari (AC Milan/Timnas Ghana)

Nama aslinya adalah Sulleyman Ali Muntari yang merujuk pada nama Nabi Sulaiman AS. Gelandang Inter Milan yang dipinjamkan ke AC Milan itu beberapa kali kerap merayakan gol dengan sujud syukur. Hal ini mengundang reaksi positif dari komunitas Muslim di Italia. Banyak yang berkata, Muntari menunjukkan dalam kebahagiaan setinggi apa pun (dalam hal ini mencetak gol), seorang Muslim tetap menunjukkan kerendahannya di depan Allah dengan bersujud).

12. Pappis Cisse (Newcaslte United/Timnas Senegal)

Penyerang yang sedang naik daun ini adalah seorang Muslim yang taat. Bersama koleganya Demba Ba, dan Hatem Ben Arfa, Cisse kerap melakukan selebrasi kemenangan dengan melakukan sujud syukur. Kabar baiknya, pelatih the Magpies, Alan Pardew mengaku berencana menyediakan mushala di stadion Sports Direct Arena.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement