REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN - Pemain sayap asal Belanda, Arjen Robben, berkata bahwa Bayern Muenchen harus mengalahkan Chelsea pada final Liga Champions yang akan dilangsungkan Sabtu (19/5), untuk menghapus kenangan buruk akibat dipermalukan di final Piala Jerman.

Juara Liga Jerman, Borussia Dortmund, mengunci gelar ganda di kancah domestik dengan menang 5-2 atas Bayern di Stadion Olimpiade Berlin pada Sabtu, di mana penyerang asal Polandia, Robert Lewandowski, mencetak hatrik untuk menghancurkan tim Bavaria tersebut.

Pelatih Bayern, Jupp Heynckes, mengakui bahwa timnya menderita 'katastropi' di wilayah pertahanan dan Robben mengatakan hanya kemenangan atas bekas klubnya, Chelsea, di Allianz Arena Muenchen, yang dapat menebus kesalahan tersebut.

"Kami harus memenangi gelar saat melawan Chelsea pada pekan depan, dan kemudian kami dapat melupakan mengenai kekalahan dari Dortmund," ucap mantan pemain Real Madrid itu, yang mencetak gol melalui eksekusi penalti di babak pertama final Piala Jerman.

"Kalah 2-5 sangat menyakitkan, dan saya tidak dapat menjelaskan mengenai penampilan itu."

"Sekarang kami frustasi, namun pada Senin fokus kami adalah final Liga Champions."

Pelatih Bayern, Jupp Heynckes, mengatakan bahwa masalahnya akan berbeda ketika Muenchen menghadapi Chelsea di kandang mereka sendiri.

"Pertandingan melawan Chelsea akan benar-benar menjadi pertandingan yang berbeda," tegas Heynckes, yang memimpin Real Madrid menjadi juara Liga Champions pada 1998.

"Tentu saja para pemainku kecewa, namun kami akan pulih dari kejutan ini pada pekan depan. Kami tidak membiarkan diri kami melakukan kesalahan yang sama."

Bayern tidak akan diperkuat tiga pemain yang terkena sanksi, yakni Holger Badstuber, David Alaba, dan Luiz Gustavo, pada final yang akan dilangsungkan Sabtu.

Sedangkan Chelsea akan kehilangan kapten John Terry, gelandang Raul Meireles, Ramires, dan bek Branislav Ivanovic, di Muenchen, karena keempat pemain tersebut terkena sanksi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika