REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER - Permainannya yang moncer membuat Dzeko ditarik ke timnas senior. Ia terpilih sebagai pemain terbaik negaranya pada 2009 dan 2010. Dzeko yang pertama kali terjun ke liga profesional dengan membela klub lokal Bosnia, Zeljesnicar semakin menunjukkan permainan matang.
Alhasil pada 2007, dia berlabuh ke Bundesliga Jerman untuk memperkuat VFL Wolfsberg. Meraih gelar pemain terbaik dan mempersembahkan gelar Bundesliga bagi klubnya pada 2009, membuat namanya kian melambung. Dua tahun berselang, City yang sedang membangun kekuatan menarikanya untuk bergabung ke klub yang berasal dari Eastland, Manchester itu.
Dia ditransfer dengan harga 27 juta poundsterling atau sekitar Rp 401 miliar dan bergabung dengan pemain Muslim lainnya, yaitu Habib Kolo Toure, Yaya Toure, dan Samir Nasri. Bersama City, Dzeko hanya butuh semusim untuk membuktikan kapasitasnya sebagai striker tajam.
Momen yang menyejukkan banyak umat Islam terjadi ketika City melawan Liverpool dalam semifinal Piala Carling musim 2011/2012. Ketika ia masuk menggantikan Adam Johnson pada babak kedua, Dzeko melakukan ritual sebagai yang dilakukan Muslim lainnya. Dia tertangkap kamera berdoa kepada Allah SWT, lalu masuk ke lapangan.
Prestasi yang dimiliki Dzeko membuat badan pendidikan dan kebudayaan PBB (Unicef) menunjuknya sebagai duta bangsa untuk berpartisipasi terhadap peningkatan pendidikan di Bosnia. “Tugas duta Unicef membuat saya harus mengajarkan persatuan dan toleransi di Bosnia,” ujar dia.